Tersisa 9 pertandingan yang belum dimainkan, sang pemuncak klasemen selisih 9 poin dengan Lokomotiv Moskow yang berada diurutan kedua.
Apa yang diberlakukan oleh Otoritas Sepak Bola Rudsia tergolong berani dibandingkan liga-liga top Eropa lainnya.
Sebut saja Bundesliga Jerman, Premier League Liga Inggris, La Liga Spanyol dan Seria A Liga Italia tidak berani menerapkan kebijakan tersebut.
Baca: Liga Inggris Comeback, Harapan Liverpool Pecahkan Berbagai Rekor Kembali Terbuka
Baca: Liga Inggris Kembali 17 Juni, Liverpool Bernafas Lega, Bersiap Akhiri Penantian 30 Tahun
Bundesliga yang disebut-sebut sebagai 'kiblat' untuk kembali melangsungkan kompetisi tidak berani meneruskan liganya dengan penonton.
DFL (Otoritas Sepak Bola Jerman) memberikan aturan ketat demi menjaga keamaan dan kesehatan pemain ketika kompetisi kembali berlanjut.
Satu di antara caranya ialah melanjutkan liga dibalik pintu tertutup.
Kebijakan senada juga akan diberlakukan oleh Premier League, La Liga Spanyol dan Serie A untuk menggaransi jalannya kompetisi.
ketiga liga elite Eropa itu akan meneruskan jalannya kompetisi dibalik pintu tertutup.
(Tribunnews.com/Giri)