Bahkan dari ceritanya, Dayen hampir menjalani tes dengan klub Indonesia.
"Iya, aku tentu ingin (bermain di Indonesia), aku juga sudah berbicara dengan beberapa klub Indonesia tetapi karena corona semua jadi ditunda lebih dulu," ucapnya.
"Bulan april mau ke Indonesia untuk ikut latihan jadi semoga aku segera mendengar sesuatu dengan mereka," sambungnya.
Menurutnya, Bali United adalah tim yang bagus, begitu juga dengan Persib dan Persija.
"Bermain di klub Bali United sangat bagus. Persija dan Persib juga kub bagus dan besar," tuturnya sambil tertawa.
Dayen pun berharap bisa mendapat kabar baik setelah pandemi ini.
Tentang Dayen Gentenaar
Dayen Gentenaar merupakan blasteran keturunan Indonesia-Belanda dari darah orang tuanya, terutama sang ayah.
Ayah Dayen Gentenaar, Dennis Gentenaar, adalah warga berdarah Indonesia yang berasal dari Kota Kembang, Bandung.
Namun, tak dijelaskan Dayen lebih lengkapnya.
"Ayahku dari Indonesia. Dia dari Bandung," ucapnya dalam channel YouTube Yussa Nugraha.
Dennis Gentenaar adalah legenda NEC Nijmegen selama 10 musim dengan mengoleksi 170 catatan di Eradivisie.
Pada jendela transfer musim panas 2005, Dennis hijrah ke Tanah Jerman bergabung ke Dortmund.
Hanya bertahan satu musim, Dennis memutuskan untuk bergabung dengan Ajax Amsterdam.