TRIBUNNEWS.COM - Direktur Tim Madura United, Haruna Soemitro, menegaskan pihaknya tidak akan tampil di Liga 1 jika dilanjutkan kembali pada September 2020.
Alasan utamanya karena tidak ingin mendapatkan resiko yang sangat besar ketika Liga 1 digelar di tengah pandemi virus corona di Indonesia.
Walaupun PSSI akan mempersiapkan protokol kesehatan untuk melanjutkan Liga 1, Haruna Soemitro tetap kokoh Madura United tidak akan berpartisipasi.
Kata Haruna Soemitro, Madura United ingin lanjut apabila angka Covid-19 di Indonesia sudah melandai.
Baca: Liga 1 dan Liga 2 Berlanjut, PSSI Sudah Bukukan Protokol Kesehatan Covid-19
Sampai Rabu (3/6/2020), kasus virus corona di Indonesia menjadi 28.233 orang positif.
Sebanyak 8.406 orang dinyatakan sembuh dan 1.698 meninggal dunia.
"Kan sudah jelas, kalau mau lanjut silahkan," kata Haruna Soemitro saat dihubungi wartawan.
"Madura United tidak ikut tapinya," ucap pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI tersebut.
Baca: Saran Teco Sebelum Liga 1 2020 Kembali, Sistem dan Fasilitas Jadi Sorotan Utama
PSSI sebelumnya menggelar rapat virtual dengan klub Liga 1 dan Liga 2 pada Selasa (2/6/2020).
Dalam rapat tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengusulkan Liga 1 dan Liga 2 tetap dilanjutkan.
Untuk Liga 1 nantinya akan dipusatkan di Pulau Jawa dengan berformat home turnamen.
PSSI juga memberikan uang subsidi sebanyak Rp 800 juta ke setiap klub Liga 1.
Baca: Dejan Antonic Sambut Positif Kembalinya Liga 1, Protokol Kesehatan Wajib Diperhatikan
Bahkan, PSSI memastikan tidak ada klub Liga 1 yang akan degradasi untuk musim 2021.
Meski begitu, ada dua tim Liga 2 yang promosi ke Liga 1 musim depan, sehingga pada 2021 ada 20 klub di kompetisi papan atas Indonesia.