Saat itu, Dayen masih berusia 3 tahun dan bergabung bersama klub SV Blauw-Wit di Nijmegen
Ia baru berganti posisi menjadi penjaga gawang pada kelompok usia 11 tahun di klub SV Oudekerk.
Dilansir dari laman Transfermarkt, Dayen kemudian melanjutkan kariernya dan bermain di AFC Amsterdam hingga 2019.
Lantaran selalu ditolak karena postur tubuhnya yang tidak tinggi, Dayen memilih mengikuti jejak ayahnya ke klub Uni Emirat Arab, Al-Wahda.
Disinggung mengenai keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia, Dayen sejak semula telah memiliki niatan.
Ia mengakui, di bulan April lalu sempat menjadwalkan untuk berkunjung ke Tanah Air.
Dayen memiliki keinginan untuk melihat bagaimana kultur sepak bola di Indonesia saat ini.
"Aku sebenarnya ingin ke Indonesia, untuk lihat gimana di sana, dan untuk bermain sepak bola di sana," lanjutnya.
"Sebenarnya aku di bulan April mau ke Indonesia untuk ikut latihan," ujarnya lagi.
Namun keinginan penjaga gawang muda Belanda berdarah Indonesia itu harus dipendam terlebih dahulu akibat pandemi virus Corona.
"Aku sudah berbicara dengan beberapa klub di Indonesia, tapi karena situasi pandemi virus corona, jadi ditunda dulu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)