Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2017 menjadi musim yang tak akan pernah dilupakan oleh striker Persita Tangerang, Sirvi Arvani.
Karirnya sebagai pesepak bola hampir pupus di musim 2017 setelah sang pemain dihantam cidera parah yaitu cidera ACL dan absen selama delapan bulan.
Pemain berusia 28 tahun ini pun mengakui masa saat cidera adalah masa-masa tersulit untuk dirinya.
Saat sesi Rindu Pendekar yang dibawakan media officer Persita, Yetta Angelina, Rabu (3/6/2020) kemarin, Sirvi mengatakan keluarga dan doa orang tua menjadi sumber motivasinya untuk tetap optimis pulih dari cidera.
"Saya memandang ada berkah dibalik musibah yang saya terima. Saya yakin Allah akan memberi jalan yang terbaik bila memang jalan saya di sepak bola," ungkapnya.
Ia mengatakan, saat cidera anak dan istrinya menjadi penyemangat hidupnya sehingga memasuki putaran kedua musim 2018, ia kembali bergabung bersama Persita Tangerang.
Ada pun pasca sembuh dari cidera, Sirvi mampu menunjukkan kebangkitan dan kualitasnya sebagai seorang striker.
Bahkan memasuki musim 2019, dirinya berhasil menyabet gelar top skor Liga 2 Indonesia dan membawa Persita promosi ke Liga 1 Indonesia musim 2020.
Hingga saat ini, untuk menghindari cidera yang sama, pemain bernomor punggung 29 ini pun selalu memanjatkan doa sebelum bertanding agar diberikan keselamatan.