News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Drogba dari Indonesia Belum Bisa Move On, Sebut Alumnus Arema FC jadi Duet Terindah

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Dedik 'Drogba' Setiawan mengatakan bahwa Makan Konate merupakan partner terindah yang pernah bermain dengannya di Arema FC.

Dedik kini tengah menjalani masa pemulihan setelah menjalani operasi untuk cederanya.

Ia akan kembali memiliki kesempatan bertemu lagi dengan para pemain yang membuatnya terkesan itu di lapangan begitu kondisinya kembali.

Striker Arema FC, Dedik Setiawan mengenakan jersey home berwarna biru dalam launching tim dan jersey Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (23/2/2020). Surya/Hayu Yudha Prabowo (Surya/Hayu Yudha Prabowo)

Berbicara mengenai Dedik Setiawan, ia merupakan pemain asli kelahiran Dampit, Malang yang membela Singo Edan.

Karier Dedik Setiawan sendiri dimulai tidak secara instan.

Pemain yang terkenal dnegan akurasi tembakannya itu mulai bermain bagi klub profesional bersama Persekam Metro FC.

Perlahan namun pasti, kemampuan yang dimiliki oleh Dedik Drogba mulai terasah.

Karier Dedik mulai berubah sejak bergabung Arema FC pada 2016.

Baca: Makan Konate Jika Rindu Keluarga di Mali Masak Makanan Khas Negaranya

Baca: Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, Khawatir Apabila Liga 1 2020 Kembali Bergulir

Logo Arema FC (aremafc.com)

Berdasarkan data yang dirangkum dari laman Transfermarkt, Drogba dari Indonesia itu mampu mengemas 72 pertandingan bersama Singo Edan.

Ia sanggup menggelontorkan 27 gol dan 9 assist.

Kariernya terus melesat sampai akhirnya Dedik mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

Dedik sendiri merupakan tipikal striker yang jarang dimiliki oleh Timnas Indonesia.

Dedik merupakan tipikal striker nomor 9 murni.

Ia merupaka goal getter yang ulung ketika berada di dalam kotak pinalti lawan.

Meskipun memiliki kecepatan, Dedik lebih senang beroperasi di ujung tombak penyerangan tim.

(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Suci Rahayu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini