Eks pelatih Barcelona tersebut selalu memberikan jawaban bahwa dirinya akan kembali melihat kontraknya bersama The Citizen yang akan berakhir pada tahun 2021.
Walaupun demikian, Pep Guardiola secara konsisten menyatakan kepercayaannya kepada pihak Manchester City untuk menangani kasus yang kini tengah menimpa timnya.
Masa depan Pep Guardiola pun tentu menjadi isu panas yang akan bergulir dalam beberapa bulan mendatang ditengah sanksi berat yang menimpa The Citizen.
Baca: Empat Stadion Berpotensi jadi Saksi Liverpool Lepas Dahaga Gelar Liga Inggris 2019/2020
Baca: Ironi Liverpool jika Juara Liga Inggris, Harus Rela Melihat Tim Wanitanya Terdegradasi
Jika Manchester City mampu memenangkan Liga Champions musim ini, tentu Guardiola akan bisa pergi dengan tenang karena impiannya bisa terwujud.
Namun, jika timnya kembali gagal menjadi yang terbaik bukan tidak mungkin dirinya akan hengkang sebelum kontraknya habis.
Apalagi waktu dua tahun dipaksa absen dalam ajang semegah Liga Champions bukanlah sesuatu yang mudah diterima.
Menarik untuk kita lihat bagaimana masa depan Pep Guardiola bersama Manchester City kedepannya?
Apa Dampaknya Bagi Keuangan Klub?
Pakar Keuangan Sepak Bola, Kieran Maguire selaku dosen University Liverpool mencoba mengungkapkan pandangan terkait hal tersebut.
Dilansir dari BBC, Kieran Maguire menilai akan ada dampak yang cukup signifikan utamanya dalam pandangan finansial jika Manchester City harus absen dalam ajang Liga Champions dalam dua musim beruntun.
Liverpool yang memenangkan trofi si Kuping Besar musim lalu saja mendapatkan uang kurang lebih sebesar £150 juta dari ajang Liga Champions.
"Bermain di kompetisi bergengsi Eropa memiliki daya tarik sehingga dampak tersebut akan membuat tim anda kesulitan merekrut pemain bintang," ujar Kieran Maguire.
Hal itulah yang menjadi dampak lain di balik embargo Manchester City yang dilarang berpartisipasi dalam ajang Liga Champions hingga 2022.
(Tribunnews,Dwi Setiawan)