Pergerakan Shaw di posisi bek kanan memang menakjubkan apabila ikut membantu serangan ke lini serang.
Namun itu juga menjadi bumerang buat Shaw apabila lawannya cerdas dan berhasil memanfaatkan kekosongan posisi tersebut untuk melakukan counter attack.
Counter attack cepat dapat diterapkan tim lawan dengan mengalirkan ke posisi sayap kanan untuk menggoyak lini pertahanan MU yang keropos lantaran ditinggal overlap.
Mourinho pun berencana menurunkan Son Heung-min dan Steven Bergwijn secara bersamaan agar dapat memanfaatkan momentum apabila ruang itu tersedia.
Baca: Deretan Pemain Liga Inggris yang Tampil Tak Terduga, Termasuk Mantan Pemain Liverpool
Baca: Jelang Everton vs Liverpool di Liga Inggris, Tuan Rumah Potong Gaji Staff & Pemain Hingga 50 Persen
Pelatih berusia 57 tahun tersebut menilai Son dan Bergwijn dapat bergerak fleksibiltas secara bergantian untuk menciptakan peluang melalui serangan dari sayap kanan.
Di sisi lain, kelemahan ini sebetulnya dapat digagalkan apabila posisi bek kanan dapat dicover dengan baik oleh pemain yang menempati bek tengah.
MU sendiri dibawah kepelatihan Ole Gunnar Solksjaer pun sudah mencium kelemahan yang dianalisis oleh mantan pelatihnya tersebut.
Hal itu juga ditunjukan oleh MU dengan merekrut Harry Maguire untuk berduet di lini belakang bersama Lindelof.
Tentu apabila berkaca pada analisis Mou tentang kelemahan MU memang benar, dan telah diperbaiki dengan mendatangkan bek tangguh dari Leicester City tersebut.
Sejak kehadiran Maguire, Solskjaer sering mencari formula dengan mengubah skema formasi menjadi 3 pemain belakang dan lebih menumpuk banyak pemain di lini tengah.
Perubahan skema di beberapa pertandingan tersebut pun memiliki dampak positif bagi MU yang mencatatkan 11 laga tanpa kekalahan sebelum kompetisi ditangguhkan.
Selain adanya Maguire dan perubahan skema, 11 laga tanpa kekalahan ini salah satu andil besar dari Bruno Fernandes yang didatangkan pada Januari lalu.
Baca: Liga Inggris: Bintang Manchester United, Bruno Fernandes Tak Sabar Berlaga Lagi
Kedatangan Bruno pun cukup terasa bagi lini tengah MU untuk menjadi motor seranganan hingga mengkreasikan peluang yang andal.
Pertandingan ini pun sangat dinantikan bagaimana adu taktik yang diperagakan oleh Mourinho dan Solskjaer.