Ancaman pemecatan juga dilayangkan PSSI jika Shin Tae-yong absen untuk bertemu dengan federasi serta tidak mampu menjelaskan maksud dari ucapannya tersebut.
Rupanya, tindakan PSSI ditanggapi berbeda oleh Indra Sjafri.
Baca: Dikabarkan Tengah Berkonflik, Ini yang Terjadi Saat Meeting Virtual Antara Shin Tae-yong dan PSSI
Meski sangat menyayangkan sikap Shin Tae-yong, Indra Sjafri sempat mengungkapkan bahwa akan tidak adil jika PSSI harus memecat mantan juru taktik timnas Korea Selatan itu.
Pasalnya, Shin Tae-yong belum menunjukkan hasil kerja yang bisa menjadi tolok ukur evaluasi.
Pendampingan dalam pemusatan latihan tentu tidak bisa menjadi bahan evaluasi yang pantas untuk mengambil keputusan bagi nasib Shin Tae-yong di tim Garuda.
"Jangan dulu (berkomentar). Iya (proses) itu butuh waktu, makanya dia di kontrak empat tahun. Jadi, tidak bisa kita mengukur kualitasnya coach Shin yang baru bekerja," tutur Indra seperti Bolasport kutip dari YouTube Hanif & Rendy Show.
"Baru satu bulan juga. Makanya nanti kita lihat. Di kontrak dia juga akan ada evaluasi-evaluasi, tetapi kami kan juga harus adil," ujarnya.
Baca: Kata PSSI Soal Klarifikasi Indra Sjafri atas Tudingan Shin Tae-yong yang Tayang di Situs Resmi
"Makanya, ke depan lihat perkembangan. Tidak bisa orang yang merekomendasikan ini pelatih lanjut atau tidak lanjut. Jadi, tidak bisa suporter teriak-teriak langsung dipecat, itu enggak bisa. Tidak adil," katanya.
Shin Tae-yong saat ini masih berada di Korea Selatan. Ia dikabarkan baru bisa kembali ke Indonesia pada akhir Juni nanti. (Hugo Hardianto Wijaya/Kompas.com)
Artikel Sudah Tayang di Kompas.com dengan Judul "Tak Adil jika PSSI Pecat Shin Tae-yong Tanpa Hasil"