• Gelandang Serang Sriwijaya FC, Agi Pratama Ketagihan Berburu Tanaman, Antara Lain Bunga Lidah Mertua
"Sebenarnya mau juga beralih ke bidang lain. Sudah berapa kali bisnis. Ujungnya ke bola. Coba bisnis showroom mobil, buka kafe, toko pakaian.
Mikir ujungnya ke bola. Makanya aku jaga kondisi semampunya," ungkap sang kapten Tim kebanggaan Sriwijaya FC, Ambrizal.
Ia mengaku belum ada target untuk pensiun karena saking kecintaannya dengan olahraga si kulit bundar ini.
Karir sepakbola profesionalnya PSPS Pekanbaru 2004-2005, Semen Padang 2006, SFC 2007-2010, Persija Jakarta 2010-2012 Persija Jakarta. PSPS Pekanbaru 2012-2013.
Gersik United setengah musim 2013, Persebaya Surabaya 2013-2014, kembali ke Persija Jakarta 2015.
Kompetisi berhenti setahun off. Ambrizal kembali ke Gersik setengah musim 2016. Barito 2016-2017. Tahun 2018 memperkuat Bhayangkara FC.
Kontrak masih di Bhayangkara FC, ia dipinjamkan ke Kalteng Putra. Barulah 2019 kembali bergabung Tim SFC Liga 2.
Ambrizal mengaku Sriwijaya FC punya arti tersendiri merasakan kesuksesan karirnya di bawah asuhan RD (pelatih Rahmad Darmawan) langsung juara double winner.
"Sukses karir aku di Sriwijaya FC. Tiga tahun walaupun gak juara Liga berturut-turut, tapi juara Copa yang berturut-turut 3 tahun.
Dengar kabar berita Sriwijaya turun, ada emosional merasakan kayak keluarga kita. Pas pula manajemen dan pelatihnya cocok.
Fery telponan mengajak bagaimana supaya aku bisa gabung. Pastinya gabung itu, bertekad mau mengembalikan Sriwijaya ke Liga 1. Dengan pengurus Pak Hendri waktu itu," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Setelah Taklukkan Medan Offroad Sungai, Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal Camping Masak di Hutan