"Buat saya dosa yang paling besar adalah ketika kita mengkhianati penonton yang datang ke stadion, kemudian kita sudah tahu hasil pertandingan itu seperti apa," ujarnya.
"Ini pengkhianatan yang luar biasa, ini kejahatan yang luar biasa. Terbayang nggak kita bahwa penonton itu mungkin tidak semua orang kaya. bisa jadi untuk membeli tiket Rp 20.000 itu dia kerja dua hari dua malam."
Baca: Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini Blak-blakan Pernah Diminta Mengatur Skor
"Bisa jadi dia untuk nonton sama keluarganya dia seminggu banting tulang, tapi di tengah lapangan kita bermain sandiwara," sambung Fakhri.
Fakhri sendiri mengakui bahwa hal yang sulit bagi seorang pemain untuk menghindari diri dari situasi pengaturan skor semacam itu.
Menurutnya, hanya pemain-pemain yang berjiwa kuat yang sanggup menolak tawaran untuk mengatur skor dalam suatu pertandingan.
"Ini tidak mudah untuk menghadapi situasi seperti ini. Hanya pemain-pemain yang kuat yang bisa lolos dari situasi ini tapi dengan risiko akan menjadi tidak populer," tandasnya
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Kisah Mengejutkan Mantan Pelatih Timnas U-19 Indonesia yang Pernah Diminta Mengatur Skor