“Saya pikir Jepang, Arab Saudi dan China adalah tim kuat, jadi sekarnag kami persiapkan mental, fisik harus ditingkatkan lagi, kemudian dengan segala kekurangan kami, dari taktik dan strategi harus dipersiapkan. Karena lawannya juga akan mempersiapkan kekuatan mereka,” katanya.
Baca: Kekuatan Timnas Indonesia U-16 Bikin Jiper China dan Jepang: Disebut Sangat Kuat, Bukan Underdog
Baca: Satgas Timnas Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong, Ini Respons Exco PSSI
Bima Sakti mengatakan memang banyak hal yang harus dipersiapkan oleh timnas U-16, walaupun sudah pernah bertemu China dan berhasil meraih hasil imbang 0-0.
Timnas U-16 menahan imbang China pada babak kualifikasi Piala Asia U-16 2020 Grup G yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 22 September 2019 lalu.
“Dari pengalaman kami sama Jepang kami belum pernah bertemu, kalau sama Arab Saudi juga belum pernah ketemu. Tapi China sudah pernah ketemu di GBK dan banyak juga catatan yang kita dapat," ujar Bima.
“Sekarang kami tinggal pesiapan lagi untuk lawan Arab Saudi di pertandingan pertama dan pada laga terakhir, tapi pengalaman kami kemarin di bulan Agustus prnah melawan Korea Selatan, juga bisa jadi acuan.
“Karena saya pikir kekuatan, kemudian determinasi, mungkin hampir sama ya, Jepang sama Korea. Jepang mungkin lebih soft, tapi cara teknik, skill pemain-pemainnya mungkin merata dan sama jadi itu yang harus kami antisipasi,” tutur Bima.
Sementara itu tiga negara yang pernah meraih gelar juara, Jepang menjadi juara bertahan dan sudah tiga kali meraih gelar di turnamen tersebut, yakni 1994, 2006, dan 2018.
Artikel ini telah tayang di Bolasports.com dengan judul 'Bima Sakti Berbicara Peluang Timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2020'