Namun, setelah berkoordinasi dengan Ketua Umum The Jakmania saat itu, Tauhid Indra Sjarief atau Bung Ferry, akhirnya nomor punggung 12 tidak jadi digunakan.
Andritany menjelaskan, Bung Ferry melarang menggunakan nomor punggung 12 karena nomor tersebut identik dengan suporter The Jakmania.
Hingga akhirnya, Andritany memilih nomor punggung 26 untuk digunakan bersama tim Macan Kemayoran.
"Ceritanya saat datang ke Persija tahun 2010, sebelum sign kontrak bertemu dengan Bung Ferry (mantan Ketua Umum The Jakmania). Ketemu dia dan bertanya boleh ga pakai nomor 12, dia bilang nomor 12 ga boleh ada yang pakai, karena 12 itu milik Jakmania. Jadi ga ada yang bisa geser Jakmania. Akhirnya pilih nomor 26," ujar Andritany.
Nomor punggung 26 bukan lah baru pertama kali digunakan Andritany di Persija. Sebelumnya, ketika memperkuat Sriwijaya FC tahun 2009-2010 turut menggunakan nomor 26.
Di skuat Laskar Wong Kito, Andritany turut gagal menggunakan nomor punggung 12 karena sudah digunakan oleh kiper utamanya saat itu yakni Ferry Rotinsulu.
"Sebenarnya nomor 26 sudah digunakan sejak di Sriwijaya FC. Kebetulan di musim pertama Sriwijaya ga pakai nomor 12 karena sudah ada Ferry Rotinsulu. Bisa dikatakan dia itu icon Sriwijaya, tidak mungkin saya geser karena dia senior saya."
"Saat pertama kali ke Sriwijaya saya pakai 91, tahun berikutnya saya pakai 26 karena 12 masih ada fery, 26 bertahan sampai sekarang ini di Persija," tutup kiper jebolan Diklat Ragunan tersebut.