TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pemandangan menarik dipastikan akan tersaji dalam laga lanjutan Liga Inggris pekan 31 yang mempertemukan antara Manchester City kontra Liverpool.
Bagaimana tidak, Manchester City selaku tuan rumah telah berjanji akan memberikan sambutan khusus rival beratnya, Liverpool.
Manchester City hampir pasti akan memberikan Guard of Honour kepada Liverpool saat kedua tim bertemu di Stadion Etihad, Jumat (3/7/2020).
Baca: Bak Bangkit dari Kegagalan, Jurgen Klopp Bocorkan Resep Sukses Bersama Liverpool
Guard of Honour sendiri merupakan sebuah penghormatan kepada klub yang baru saja meraih gelar juara.
Tim lawan akan memberikan tepuk tangan kepada para pemain tim yang mendulang gelar juara tersebut ketika masuk ke lapangan.
Menyikapi momen tersebut, Danny Murphy yang merupakan mantan punggawal Liverpool menilai sikap yang dilakukan Manchester City adalah omong kosong.
"Ini adalah persepsi rasa hormat yang benar untuk dilakukan, pesan yang anda coba kirimkan lewat sepak bola bahwa ketika seseorang menang, anda harus menunjukkan rasa hormat," ujar Danny Murph seperti dikutip Talk Sport.
"Faktanya City akan melakukannya sebagai bentuk kerendahan hati karena Liverpool sudah melakukan hal baik dan penuh kualitas, saya pikir ini omong kosong," tegas mantan gelandang Timnas Inggris tersebut.
Danny Murphy menganggap seandainya ia berada di posisi tersebut, hal tersebut akan membuatnya sungkan melakukan sambutan seperti itu ke tim rival.
Baca: Sempat Pesimis, Mantan Pemain Liverpool Akui Kehebatan Jurgen Klopp
Baca: Ketimbang Beli Pemain Mahal, Jurgen Klopp Lebih Pilih Promosikan Pemain Muda
Sekalipun ia mau melakukan hal tersebut tentunya tidak ada rasa tulus yang mengiringinya.
"Saya tidak tahu darimana hal itu mulai dilakukan dan mengapa itu perlu dilakukan, namun saya merasa tidak nyaman ketika harus melakukannya," ujar Murphy
"Saya akan melakukannya karena anda harus melakukannya, tetapi saya juga tidak ingin melakukannya, karena itu tidak bisa dilakukan dengan tulus," tambah eks punggawa Tottenham Hotspur tersebut.
Ia mengibaratkan momen tersebut terjadi dalam sebuah pertandingan yang mempertemukan antara Manchester United kontra Liverpool.
Murphy menyakini tidak ada satupun pemain maupun penggemar yang ingin melihat momen tersebut terjadi.