Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ada dua kebanggaan sebuah klub sepak bola dalam berkompetisi. Juara dan promosi ke level di atasnya.
Dalam perjalanannya di kompetisi, sering pula sebuah klub mengalami kisah-kisah yang tak terlupakan, baik dalam duka maupun suka.
Begitu halnya dengan klub kebanggaan kabupaten Tangerang, Persita Tangerang.
Klub yang berjuluk Pendekar Cisadane ini menyimpan banyak kisah dalam keikutsertaannya di kompetisi sepak bola Indonesia.
Salah satu punggawa Persita, Rio Ramandika pun membagikan sebuah kisah timnya di era 2012 silam dalam acara Rindu Pendekar yang dibawakan media officer Persita, Yetta Angelina pekan lalu.
Persita yang berhasil promosi ke Liga 1 Indonesia (ISL) tahun itu ternyata menyimpan satu kisah unik, gereget dan membuat detak pemain was-was.
"Tak banyak yang tau kalau pada babak delapan besar kala itu, kami mengalami insiden mobil mogok," ujar bek yang kini berusia 31 tahun ini.
Kala itu, Persita bermain di Sidoarjo, Jawa Timur. Pada pertandingan pertama melawan Persepam Madura, mobil tim Persita mogok dari jam 14.00 WIB hingga 14:30 WIB.
Pemain pun khawatir karena pertandingan pertama digelar sore hari.
"Kacau pokoknya saat itu. Mobil mogok, akhirnya pakai taksi. Dulu sekitar delapan taksi. Pemain pun bersiap di dalam taksi, memakai semua sepatu dan perlengkapan lainnya. Kami tiba di lapangan dan pemanasan sekira lima menit. Untungnya kami menang 2-1," kisahnya.
Kesuksesan melewati ujian di pertandingan pertama memacu semangat pemain Persita hingga lolos ke ISL (Liga 1 Indonesia) kala itu.