Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein terus menuntut kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, untuk segera membayarkan subsidi kepada tim-tim Liga 1 2020.
Saat ini, PT LIB dikabarkan belum membayarkan subsidi kepada tim-tim kontestan Liga 1 2020 pada bulan April, Mei, dan Juni.
PT LIB hanya baru membayarkan subsidi kepada tim peserta Liga 1 pada dua termin awal yakni bulan Februari dan Maret.
Kondisi tersebut dipermasalahkan oleh kubu dari Borneo FC karena membutuhkan tambahan dana untuk membayar para pemain, pelatih, dan ofisial tim.
Terlebih, ada peraturan dari PSSI yang tetap mewajibkan tim-tim Liga 1 2020 membayarkan haknya kepada pemain, meskipun kompetisi dihentikan.
PSSI sendiri mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/48/III/2020, disebutkan bahwa klub tetap wajib menggaji pemain, pelatih, dan staf sebesar maksimal 25 persen.
Klub-klub Liga 1 2020 termasuk Borneo FC harus memutar otak mencari pemasukan tambahan agar tetap memberikan gaji kepada pemain tepat waktu.
"Belum ada jawaban (dari PT LIB) sampai saat ini untuk subsidi Bulan April, Mei, Juni. Kami terus bertanya. Baru Februari dan Maret," kata Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein.
Nabil mengatakan, dalam surat PSSI SKEP/48/III/2020 meminta kepada tim-tim tetap membayar gaji tepat waktu kepada pemain.
PT LIB juga seharusnya bisa memberikan kewajibannya tepat waktu kepada tim-tim kontestan Liga 1 2020.
"Di surat edaran PSSI kan klub harus menggaji sampai Bulan Juni, maka subsidi seharusnya juga dibayar sampai Bulan Juni, seharusnya sudah ada juga. Cuma kan beberapa bulan ini memang tidak ada tanggapan, ya begitu lah," ujar Nabil.
Untuk membayar gaji pemain dan pelatih di Borneo FC, Nabil harus rela merogoh kocek pribadinya.
Hal tersebut perlu dilakukan agar seluruh pemain, pelatih, dan ofisial tim tetap mendapatkan bayaran yang semestinya.
"Alhamdulillah sampai saat ini kami masih berjuang, ada simpanan pribadi. Di tengah tak adanya pemasukan, makanya kami harapkan subsidi. Itu juga kan tak akan mensupport. Makanya kami lihat ke depannya bagaimana," tuturnya.
Kendati demikian, Nabil tetap meminta kepada PT LIB tidak mengingkari janjinya untuk memberikan dana subsidi secara langsung kepada tim-tim Liga 1 2020.
"Yang masih ditunggu itu adalah subsidi sampai bulan Juni sebelum kami bicara rencana ke depan. Semoga saja ada itikad baik untuk menjawab," pungkasnya.