Hal itu bisa merugikan klub karena tidak ada pemasukan yang didapat selama kompetisi Liga 1 bergulir.
Sorotan lainnya adalah Liga 1 memunculkan usulan tidak adanya degradasi. Hal itu sangat rawan terjadinya jual beli pertandingan dan kompetisi kurang kompetitif.
"Tidak ada pemasukan tiket ke klub, ga ada degradasi (jual beli pertandingan dan kompetisi kurang kompetitif)."
Salah satu tujuan PSSI melanjutkan kompetisi yakni memperhatikan Timnas Indonesia yang akan berlaga di level internasional dan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Namun, menurut Abi Irlan, belum ada jaminan pasti saat kompetisi berlangsung bisa membuat prestasi Timnas Indonesia menjadi bagus.
Selain itu, masih banyak permasalahan dan kisruh internal yang terjadi dijajaran kepengurusan PSSI dan PT LIB saat ini.
"Tidak ada jaminan timnas lebih bagus, permasalahan subsidi belum jelas, sponsor dll belum jelas, belum ada satupun olahraga yang rentan benturan fisik dijalankan saat pandemi."
Lebih lanjut, yang menjadi sorotan Abi Irlan saat ini adalah larangan suporter hadir memberikan dukungan langsung di stadion.
Hal tersebut bisa membuat para suporter akan menggelar acara nonton bareng (nobar) mendukung tim jagoannya masing-masing.
Situasi tersebut sangat mengkhawatirkan dan bisa memunculkan klaster baru dalam penyebaran Covid-19.
Beban klub akan bertambah dengan adanya peraturan wajib melakukan serangkaian tes Covid-19 sebelum pertandingan.
Apalagi, jika serangkaian tes Covid-19 itu masing-masing klub yang harus menanggung semunya.
"Suporter bakal banyak bikin nobar, itu bisa jadi tambah klaster baru, wajib rapid dan swab test biaya tanggung masing-masing klub," tutupnya.