Mengetahui soal insiden Mbappe di final Piala Prancis, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini turut sedih dan berharap pemain berusia 21 tahun terus segera pulih.
"Maaf saya tidak tahu, Mbappe adalah pria yang hebat, saya harap ini (cedera) tidak serius," kata Gasperini setelah mendapat kabar Mbappe cedera, dikuti dari Football Italia.
"Kami tidak ingin menang karena kemalangan orang.
"Faktanya, jika kami menang melawan para pemain seperti ini, hasilmu bahkan lebih berarti," lanjutya.
Baca: Marcus Rashford Jadi Buruan Utama PSG, Calon Tandem Baru Neymar dan Mbappe
Di sisi lain asumsi penikmat ajang kompetisi elite Benua Biru menyebut Atalanta vs PSG serupa dengan si semut melawan sang gajah.
Mengingat Ataanta memiliki skuat yang terbilang 'ampas' jika dibandingkan dengan deretan pemain bintang yang dimiliki oleh Les Parisiens (julukan PSG).
Namun stigma skuat mahal dan pemain bintang yang diimiliki oleh PSG tak akan mengubah gaya bermain maupun skema yang akan diterapkan oleh La Dea (Atalanta) nantinya.
Hal itu pernah diungkapkan langsung oleh Allenatore Atalanta, Gian Piero Gaseprini.
Pelatih asal Italia itu menyebutkan bahwa anak asuhnya tak akan mengubah apapun ketika bersua dengan Neymar dkk.
Termasuk kebiasaannya untuk urusan mencetak banyak gol.
Tak bisa dipungkiri kembali, bahwa La Dea menjadi klub paling subur di Liga Italia dengan mengemas 96 gol.
Bahkan La Dea menjadi kesebelasan kedua di lima kompetisi top Eropa untuk masalah mebobol jala tim lawan.
Duvan Zapata cs menjadi tim kedua setelah Bayern Munchen yang menggelontorkan 100 gol di Bundesliga Jerman.
Tim besutan Gian Piero Gasperini bahkan unggul lebih baik ketimbang Manchester City yang mampu mengemas 91 gol di Liga Inggris Premier League.