Hal itu mengingat Juventus masih harus berjuang untuk lolos dari babak Perempat Final Liga Champions.
Juventus sendiri di leg pertama Perempat Final Liga Champions menelan kekalahan 0-1 saat melawan Lyon di markasnya.
Kekalahan di leg pertama tersebut membuat Sarri menganggap dua pertandingan sisa tak lagi penting untuk melindungi pemainnya dari cedera.
Pelatih asal Italia ini lebih memilih untuk mulai fokus dengan nasib Juventus di kompetisi Liga Champions.
"Dua pertandingan terakhir sebagian besar tidak berarti bagi Juventus dan satu-satunya tujuan adalah tetap sehat dan Liga Champions menjadi prioitas," terangnya.
Upaya untuk menjaga pemain pun telah ditunjukan mantan pelatih Chelsea tersebut dengan menyimpan beberapa pemain kala melawan Sampdoria.
Termasuk Paulo Dyballa yang mengalami sedikit masalah dengan cederanya.
"Kami tidak memulai awal yang baik di sana dengan Paulo Dybala menderita cedera kecil," ucapnya.
Baca: Setelah Higuain dan Sarri, Juventus Kembali Tertarik Datangkan Wajah Baru dari Napoli
Baca: Petaka bagi Juventus, Paulo Dybala Terancam Absen Lawan Olympique Lyon di Liga Champions
Mantan pelatih Napoli ini pun juga menegaskan bahwa posisinya sebagai pelatih Juventus belumlah aman.
Meskipun sudah mempertahankan gelar Scuddeto musim ini yang ia raih pada pekan 36 lalu.
"Oleh karena itu, ini adalah waktu yang tepat untuk melihat keputusan paling penting yang harus diambil manajemen pada bulan Agustus."
"Apakah akan mempertahankan Maurizio Sarri atau tidak. Suatu perubahan akan mengejutkan pada saat ini," tutup pelatih berusia 61 tahun.
Juventus sendiri telah memastikan diri sebagai peraih Scuddeto musim ini dengan berada di puncak klasemen.
Klub berjuluk Bianconeri tersebut memimpin klasemen dengan koleksi 83 poin.