Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mayang ZP, Pesepakbola putri Indonesia berusia 27 tahun mengatakan bahwa Satia Bagdja saat menjadi pelatih tak hanya fokus masalah teknis.
Satia Bagdja juga kerap memberikan motivasi kepada pemain, begitupun dengan Mayang ZP. Bahkan ada satu pesan yang tak pernah ia lupakan hingga kini.
“Coach Satia tidak cuma tentang sepak bola yang di ajarin, tapi dia kasih saran buat masa depan saya juga. Pesan yang tak terlupakan dari coach, dia bilang jangan sekadar main bola saja tapi jadikan sepakbola ini buat sandaran hidup dan masa depan mu ke depan,” kata Mayang, Selasa (4/8/2020).
Seperti diketahui, Satia Bagdja meninggal dunia pada Senin (3/8/2020) malam karena sakit. Hari ini almarhum dimakamkan dengan prosedural Covid-19 karena hasil swab test belum keluar dari Rumah Sakit.
Baca: Satia Bagdja Ijatna Meninggal Dunia, Aditya Putra Dewa Turut Merasa Kehilangan
ayang ZP mengaku kaget dan merasa kehilangan atas berpulangnya pelatih Satia Bagdja Ijatna.
Mayang ZP yang kini menjadi pilar Persija Putri mengatakan tak pernah melupakan jasa dari Satia Bagdja.
Apalagi saat dirinya membela Timnas Indonesia putri untuk berlaga di Asian Games 2018 di mana Satia Bagdja menjadi pelatih kepalanya.
Mayang ZP membeberkan bahwa Satia Bagdja merupakan sosok pelatih yang sangat perhatian kepada pemain. Ia pun menilai almarhum merupakan pelatih terbaik selama karirnya sebagai pesepakbola.
“Coach Satya orangnya baik bnget, pas saya di latihan sama coach Satia Bagdja kemarin di timnas itu banyak bnget ilmu yang saya dapat dari coach. Diia orangnya perhatian bnget, dia pelatih terbaik bagi saya,” kata Mayang ZP.