TRIBUNNEWS.COM - Penyerang asal Argentina, Elias Alderete menegaskan kesetiaannya bersama Arema FC dan enggan mengikuti langkah yang diambil oeh Mario Gomez Cs.
Seperti yang diketahui bersama, Arema FC baru saja kehilangan trio Argentina, yang meliputi dua pelatih dan seorang pemain.
Ketiga pemain yang dimaksud ialah pelatih kepala Mario Gomez, pelatih fisik Marcos Gonzales, dan striker asing Jonathan Bauman.
Baca: Kondisi Arema FC Pasca-Mario Gomez Hengkang: Charis Yulianto Jadi Pelatih Kepala, Siap Gelar Ujicoba
Baca: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Arema FC Ditinggal Pelatih dan Diterpa Badai Cedera
Ketiganya memilih untuk mengakhiri masa baktinya bersama Singo Edan yang konon kabarnya tak menemukan kata sepakatan soal pemangkasan gaji.
Lantas apakah langkah yang serupa akan dilakukan oleh Elias Alderete, mengingat penyerang asal Argentina itu ikut dalam gerbong pemain yang dibawa oleh Mario Gomez?
Jawabannya tidak, sang pemain memilih bertahan di klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan itu.
Sebagai buktinya, Elias bahkan mengikuti latihan bersama pemain Singo Edan lainnya yang berlangsung pada, Selasa (4/8/2020) lalu.
Ketika ditanya mengenai alasan memilih stia dan bertahan di Arema FC, Elias menyebut profesionalisme dalam dunia olahraga yang ia utamakan.
Ia menaruh rasa hormat kepada Singo Edan, sekaligus akan berseragam biru khas Arema FC sesaui dengan kontrak yang telah disepakati.
Ia sendiri tak memiliki keinginan untuk mengikuyti jejak Mario Gomez cs.
Bahkan secara pribadi, ia memiliki misi yang akan diusungnya ketika Liga 1 2020 nanti kembali bergulir.
Salah satunya ialah memberikan penampilan terbaikny bagi tim kesayangan Aremania itu.
Tak hanya seputar penampilan pribadinya, Elias juga berkeinginan untuk memebawa Singo Edan mampu menembus papas atas klasemen Liga 1 nanti.
Meski saat ini statusnya masih dalam tahapan negoasiasi, namun Elias telah membulatkan tekad untuk ebrtahan di bumi Kanjuruhan, Malang.
“Jadi, saat ini memang sedang negosiasi tapi saya datang karena masih ada kontrak. Saya respect dengan tim, saya mau kerja lagi di sini meski saat ini masih negosiasi,” kata pemain berusia 25 tahun, seperti yang dikutp dari laman Kompas.com.
Lebih lanjut, Elias memberikan ucapan terima kasih kepada coach Mario Gomez yang telah membawanya dan bergabung ke Arema FC.
Ia tidak bisa melupakan bagaimana Mario Gomez memberikan kesempatan pertama kalinya dapat bermain di sia.
Mengingat selma ini Elias berkompetisi di sepak bola Argentina.
“Terima kasih buat Coach Mario sudah bawa saya, tapi saya masih ada kontrak dan saya respect dengan kontrak tersebut."
Selain itu, Elias juga berkeinginan untuk memperlancar bahas Indonesianya.
Nantinya dalam pertandingan resmi, Elias dapat berkomunikasi dengan baik, entah dengan pemain maupun pelatih.
Target saya mau menunjukkan kenapa saya di sini, saya ingin banyak cetak gol dan belajar Bahasa Indonesia,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Suci Rahayu)