Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI baru saja mengumumkan pencoretan kepada 11 pemain yang mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) Timnas U-19 Indonesia.
Dari 11 pemain yang dipulangkan, terdapat dua nama pemain dari tim muda Persija Jakarta U-20 yakni Sutan Zico dan Figo Sapta Fahrezi.
Pencoretan dua pemain Persija Jakarta U-20 turut mendapatkan tanggapan dari pelatihnya yakni Washiyatul Akmal.
Akmal menilai pencoretan yang diterima dua pemainnya merupakan hal yang wajar di dunia sepak bola.
Kegagalan melanjutkan proses seleksi ke tahap berikutnya menjadi pelajaran penting bagi Sutan Zico dan Figo Fahrezi.
Menurut Akmal, kegagalan dalam proses seleksi kali ini bukan berarti mengakhiri karier sang pemain di dunia sepak bola.
Kegagalan yang terjadi harus menjadi motivasi dan evaluasi kedepannya menjadi lebih baik lagi.
"Bagi saya, dicoretnya kedua pemain itu jadi buat bahan evaluasi juga buat mereka. Saya pikir mereka masih punya kesempatan buat balik ke timnas, bukan berarti tidak bisa," kata Akmal, Selasa (11/8/2020).
Akmal menilai, ada banyak faktor yang membuat kedua pemain itu gagal melanjutkan proses seleksi ke tahap berikutnya.
Saat proses seleksi sedang berlangsung, penampilan Zico dan Figo tidak dalam kondisi terbaiknya di lapangan.
Selain itu, anak asuhnya sudah lama tidak menjalani latihan secara langsung di lapangan.
Selama ini, para pemain seleksi Timnas U-19 Indonesia memang menjalani latihan secara mandiri di rumahnya masing-masing.
"Keadaan seprti ini sangat sulit juga, latihan selama ini kan di rumah. Mungkin saja performa mereka lagi turun saat dilihat pelatih timnas langsung. Kalau saya lihatnya seperti itu. Paling buat mereka harus lebih giat dan fokus latihan lagi," ujarnya.