"Kami memiliki kualitas! Kami juga mampu menjaga bola tetap stabil di barisan pertahanan kami," imbuhnya.
Meskipun akan menerapkan taktik bertahan, Nagelsmann pun tak memungkiri bahwa hasil dalam pertandingan sepak bola sulit diprediksi.
Hal ini membuat pelatih asal Jerman tersebut akan mencoba semaksimal mungkin dalam memberikan arahannya saat pertandingan nanti.
“Sebagai pelatih, Anda sebenarnya ingin lebih banyak pengaruh di pinggir lapangan. Tapi pada akhirnya para pemain memutuskan bagaimana menyelesaikan sebuah situasi."
"Saya hanya bisa mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk skenario dan momen yang menentukan, memberi mereka hal-hal tertentu agar mereka bisa Buat keputusan yang tepat secara optimal."
"Namun, hal-hal jarang terjadi persis seperti yang Anda prediksi. Saya harus realistis."
"Tetapi saya mencoba untuk memberikan pengaruh sebesar mungkin pada tim sehingga kami dapat membuat permainan kami sukses," imbuhnya.
RB Leipzig berhasil melaju ke babak ini setelah menjungkalkan perlawanan Atltico Madrid.
Pasukan Julian Nagelsmann mengadaskan klub berjuluk Los Rojiblancos dengan skor tipis 2-1.
Kemenangan tipis atas Los Rojiblancos membuat pasukan Nagelsmann bertemu tim tangguh asal Prancis, PSG.
Baca: Diamuk Inter Milan 5-0, Pelatih Shakhtar Sebut Gol Kedua Nerazzurri Turunkan Mental Pemain
Baca: Hasil Liga Eropa - Antonio Conte Beberkan Kunci Kemenangan Telak Inter Milan atas Shakhtar Donetsk
Beralih ke sisi sang lawan, PSG sebelumnya berhasil mengalahkan tim kuda hitam asal Italia Atalanta.
Gol Marquinhos dan Chopo-Moting membawa PSG meraih kemenangan tipis 2-1 atas klub besutan Gasperini.
Hasil kemenangan ini pun membuat Thomas Tuchel tak sabar menyongsong laga Semifinal.
Tuchel mengaku senang dengan permainan PSG saat menjungkalkan Atalanta dan berharap dapat kembali berlanjut.