TRIBUNNEWS.COM - Lyon akan menghadapi Bayern Munchen dalam semifinal Liga Champions di Stadion Jose Alvalade, Portugal, Kamis (20/8/2020) dinihari.
Reporter Lyon, David Crossan mengemukakan, bisakah 'petir' menyambar tiga kali ?
Menurut David yang mengibaratkan Lyon sebagai tim underdog yang mampu memberi kejutan setelah menumbangkan raksasa dari Italia dan Juventus.
Bagaimana tidak, jawara sembilan kali beruntun Serie A Liga Italia Juventus dibekuk dengan agregat 2-2. Menang 1-0 di laga kandang dan takluk 1-2 di kandang Si Nyonya Tua Juventus.
Baca: Prediksi Lyon vs Bayern Munchen Liga Champions, Rudi Garcia: Tidak Ada Tim yang Sempurna
Baca: Jadwal Bola Malam Ini - Liga Champions Live SCTV, Lyon vs Bayern Munchen
Les Gones -julukan Lyon, berhak melaju ke babak selanjutnya karena unggul produktifitas gol tandang dari Si Nyonya Tua.
Tak sampai di situ, Manchester City yang difavoritkan sebagai jawara musim ini, juga menjadi korban tim asuhan Rudi Garcia.
Jawara Liga Inggris 2018-2019 itu takluk 3-1 dari Lyon, meskipun The Citizens lebih dominan daripada Les Gones selama waktu pertandingan.
David Crossan berharap, apa yang telah dilakukan Lyon sejauh ini tak jauh berbeda ketika menghadapi Bayern Munchen malam nanti.
Pertahanan, serangan balik, serta komitmen mereka untuk menjadi jawara sangat diperlukan untuk menambah kepercayaan diri hadapi Munchen.
"Lyon akan percaya itu bisa, meski Bayern Munchen menghancurkan Barcelona (8-2)," kata David, dikutip dari laman UEFA.
Di sisi lain, reporter Bayern Munchen Jordan Maciel berharap tim kebanggannya tidak memandang sebelah mata Lyon.
"Tim mana pun yang mengalahkan Juventus dan Manchester City patut dihormati dan itulah pesan yang akan diberikan Hans-Dieter Flick (pelatih Bayern Munchen) kepada timnya," kata Jordan.
Jordan Maciel menyoroti, kemenangan telak dalam sejarah Liga Champions atas Barcelona menunjukkan betapa berbahayanya Bayern Munchen sejak menit awal pertandingan.
Dalam prediksinya berdasarkan perkataan Thomas Muller, The Bavarians -julukan Bayern Munchen- akan menekan Les Gones sejak awal laga untuk bisa mencapai final.