"Mereka berusaha menekan Les Gones sejak menit pertama," kata Jordan.
"Semuanya dimulai dari nol, dan menghentikan permainan lebih awal," lanjutnya.
Baca: Lyon vs Bayern Munchen, Liga Champions, Jalan Terjal Les Gones Hentikan Dominasi Sang Raksasa Jerman
Rudi Garcia: Tidak Ada Tim yang Sempurna
Pelatih Lyon Rudi Garcia mengakui, bahwa Bayern Munchen hampir tak punya celah dengan sedikit titik lemah.
Namun dia menegaskan, Lyon percaya diri bisa mengalahkan Bayern Munchen berbekal kemenangan sebelumnya.
"Kami tidak melihat statistiknya, jika tidak kami hanya akan tinggal dan menonton pertandingan di hotel," ucap Rudi Garcia, dikutip dari Sportskeeda.
"Kami tahu siapa yang kami lawan, mereka tidak memiliki banyak celah. Tapi seperti semua tim di dunia, tidak ada yang sempurna," lanjutnya.
Jika di telaah dari babak penyisihan grup, Lyon finis diurutan kedua di bawah RB Leipzig.
Lawan yang dihadapi Lyon di babak 16 besar adalah Juventus.
Bermain di hadapan publik sendiri dan tanpa sang kapten Memphis Depay, Les Gones -julukan Lyon- menang dengan skor tipis 1-0.
Pada pertemuan berikutnya, Lyon kalah 2-1, namun mereka unggul produktifitas gol tandang dari Juventus.
Berbeda dari musim sebelumnya, ketika perempat final digelar dua leg, tidak untuk musim ini yang hanya berlangsung satu putaran.
Berkat kedisiplinan bertahan dan pola serangan yang strategis, Les Gones bekuk The Citizens 3-1 hingga berhak melaju ke babak semifinal.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Lyon vs Bayern Munchen, Liga Champions, Lewandowski Dekati Rekor Nistelrooy
"Terserah kami untuk mengungkapkan apa yang kami mampu. Kami mampu melakukan apa saja dengan tim ini, bahkan menimbulkan masalah bagi Bayern (Munchen).