Hal ini dikarenakan The Citizens masih tertinggal 1-2 dari QPR di masa injury time.
Sementara di tempat lain, Manchester United unggul 1-0 atas Sunderland.
Kalau hasil tersebut bertahan, United yang akan menjadi kampiun.
Semangat pantang menyerah para pemain Manchester City pun membuahkan hasil beberapa menit setelah Dzeko masuk ke lapangan.
Memanfaatkan tendangan sudut yang diambil oleh Silva, Dzeko menyundul bola dan berhasil masuk ke gawang QPR, skor berubah menjadi 2-2.
Baca: Tampil Mengilap, Wonderkid Manchester United Sudah Disejajarkan dengan Wayne Rooney
Baca: Manchester United Berhasil Pagari Dean Henderson, Begini Tanggapan Ole Gunnar Solskjaer
Tambahan waktu 4 menit semakin menegangkan ketika pasukan biru langit terus menerus menggempur pertahanan QPR.
Seolah Dewi Fortuna berpihak pada Manchester City, Balotelli yang menerima umpan dari Aguero mengembalikan kembali ke penyerang asal Argentina itu.
Aguero yang terus mencari ruang sempat mengecoh bek lawan dan melepaskan tendangan keras hingga menyarangkan bola ke dalam gawang QPR.
Gol tersebut menjadi gol penutup laga sekaligus pengunci gelar juara Liga Inggris bagi Manchester City.
Pertandingan yang dramatis itu sekaligus menjadi penanda buka puasa gelar juara Manchester City setelah 44 tahun tanpa gelar Liga Inggris.
The Citizens berhasil menempati puncak klasemen, mengoleksi jumlah poin yang sama dengan Manchester United di posisi kedua.
Keduanya mengoleksi 89 poin dari 38 pertandingan dalam satu musim.
Manchester City unggul selisih gol dengan berhasil mengoleksi 93 gol dan kebobolan 29 kali.
Sementara itu, Manchester United hanya bisa mencetak 89 gol dan kebobolan 33 kali.
Dan sosok Gareth Barry menjadi salah satu pemain yang terdaftar dalam skuad Manchester City ketika meraih gelar Liga Inggris pada musim tersebut.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)