TRIBUNNEWS.COM - Arsenal mengalami musim yang kelam di Liga Inggris 2019/2020.
The Gunners finish di luar 5 besar, tepatnya, mengakhiri musim di peringkat 8.
Itu adalah pencapaian yang mungkin sulit dibayangkan untuk tim sebesar Arsenal.
Perjalanan mereka pun tidak mulus, mulai dari pergantian pelatih dari Unai Emery ke Mikel Arteta, adanya friksi antar pemain di ruang ganti, dan petinggi klub yang kurang harmonis.
Namun, bukan berarti Arsenal bisa dianggap sebelah mata untuk Liga Inggris musim ini.
Baca: Aturan Main Baru Piala FA 2020-2021, Tanpa Laga Replay, Kick Off 1 September Mendatang
Baca: Jadwal Siaran Langsung Community Shield: Arsenal vs Liverpool, Live Bein Sports 2
Baca: Jelang Arsenal vs Liverpool di Community Shield, Menanti Debut William Saliba dan Willian
Mereka melakukan langkah tepat dan tegas dengan mencoret sosok yang dianggap menghambat transfer dan perkembangan tim : Raul Sanllehi.
Bergabung bersama Arsenal sejak 2018, ia bertanggung jawab terhadap semua dana transfer dan juga rekrutmen pemain.
Sosok yang juga pernah menjadi bagian dari Barcelona ini, ditengarai menjadi sebab sulitnya Arsenal mendatangkan pemain dan cinderung merekrut pemain yang kurang sesuai dengan kebututan tim.
Sebelum pemecatannya, Raul Sanllehi sedang dalam investigasi internal terkait transfer Pepe yang dianggap kemahalan.
Ditebus dengan mahar 72 Juta Poundsterling, Pepe memang merupakan pemain yang sangat potensial.
Namun, melihat performanya musim ini, Pepe bisa dikatakan mengecewakan.
Nama Raul Sanllehi menjadi sosok yang disorot oleh pihak internal tim.
Pengganti Raul Sanllehi, di bidang transfer, musim ini Arsenal akan mengandalkan sosok Edu dan Mikel Arteta dalam merencanakan pemain yang akan didatangkan dan akan dilepas.
Edu dan Mikel Arteta akan mengajukan nama yang akan mereka rekrut, untuk kemudian mendapatkan persetujuan dari, sosok vinai venkatesham, yang menggantikan Ivan Gazidis yang hengkang ke AC Milan.