Efektifnya rekrutmen Arsenal musim ini akan sangat membantu Mikel Arteta yang sedang menyusun komposisi terbaik menyambut Liga Inggris.
Musim lalu, Arteta membawa angin perubahan sejak kedatangannya.
Arsenal kembali menjadi tim yang atraktif dan menghibur.
Selain penyerang yang tajam, Arsenal juga membenahi sektor bertahan yang menjadi faktor jebloknya performa mereka awal musim ini.
Statistik mencatat, dalam 15 laga bersama Arteta, Arsenal hanya kebobolan 12 gol, atau 0,8 gol per laga, selaion itu, jumlah tembakan lawan ke gawang Arsenal berkisar diantara 12, 5.
Catatan tersebut jauh lebih baik dibandingkan ditangani Emery, dengan jumlah laga yang sama, Arsenal kebobolan 29 gol atau 1,45 gol per laga, dan jumlah tembakan dari lawan per laga adalah 15,8.
Selain itu, catatan Arteta juga lebih baik dibandingkan Jurgen Klopp di awal menangani Liverpool.
Dalam 17 laga, Arteta mengemas 7 kemenangan, 6 imbang dan 4 kalah, lebih baik dibanding Klopp dengan 6 kemenangan 5 imbang dan 6 kalah.
Selain itu, di bawah Arteta, Arsenal mencetak 26 gol dan kebobolan 17 gol dalam 17 laga, lebih baik dibanding Klopp.
Saat itu, Liverpool kebobolan 25 gol dan mencetak 24 gol dalam 17 laga.
Maka, bukan hal yang mustahil bagi Arsenal kembali berbahaya musim ini.
Ditambah dengan perbaikan di dalam ataupun luar lapangan, The Gunners bisa menjadi tim penuh potensi musim depan.
Gelar Piala FA dengan mengalahkan Chelsea, mestinya sudah bisa menjadi gambaran, bagaimana menakutkannya kekuatan Arsenal, dan akan lebih meyakinkan lagi, apabila mereka sukses merengkuh Piala Community Shield dengan mengandaskan Liverpool.
Mungkin, masih sulit bagi Arsenal untuk kembali menjadi juara.
Namun, dengan perbaikan di berbagai aspek, ditambah kecerdasan Arteta meramu tim, Arsenal mungkin menjadi tim yang finish di posisi tiga besar pada akhir musim Liga Inggris 2020-2021.
(Tribunnews.com/Gigih)