Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memastikan masih akan memanggil beberapa pemain keturunan untuk memperkuat komposisi timnya.
Pemain keturunan Indonesia yang sedang berlaga di kompetisi luar negeri sedang dipantau secara langsung oleh PSSI dan tim pelatih Timnas Indonesia.
Para pemain tersebut menjadi prioritas untuk bisa membantu Timnas U-19 Indonesia berlaga di Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
Saat ini, di Timnas U-19 Indonesia sudah ada dua pemain keturuanan yang bergabung yakni Jack Brown dan Elkan Baggott.
Tak cukup dengan dua pemain keturunan tersebut, pelatih berusia 51 tahun itu berencana memerkuat timnya dengan menghadirkan bebeberapa pemain keturunan lainnya.
Saat ini, PSS dan Shin Tae-yong diyakini sudah mengantongi beberapa nama pemain yang akan dipanggil bergabung dengan Timnas U-19.
Namun, Shin Tae-yong memilih untuk menutup rapat-rapat identitas pemain keturunan yang akan dipanggil.
"Memang sedang dalam pencarian jadi tidak bisa diberitahu dulu namanya siapa. Jika sudah pasti, pasti akan diumumkan," kata Shin Tae-yong saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta.
Paling utama, pemain keturunan yang akan didatangkan harus mempunyai darah Indonesia.
Shin Tae-yong hanya akan memberikan kesempatan kepada pemain memperkuat Timnas Indonesia asalkan mempunyai garis keturunan Indonesia.
"Memang sekarang lagi mencari pemain keturunan yang memang ada darah Indonesia. Itu demi perkembangan sepak bola memang perlu pemain-pemain tersebut. Jadi sedang mencari (pemain keturunan)," ujar Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.
Shin Tae-yong memiliki harapan kepada pemain keturunan bisa memperkuat dibeberapa sektor posisi timnya.
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menyebutkan disetiap posisi harus diperkuat pemain yang berpengalaman.
Terlebih, pemain keturunan yang dipanggil sudah pernah menimba ilmu di kompetisi luar negeri.
"Setiap posisi pastinya harus ada, striker ada dan gelandang ada, dan pemain bertahan (bek)," ujarnya.
Paling utama, Shin Tae-yong mengharapkan pemain keturunan yang dipanggil harus mempunyai postur tubuh yang bagus.
Selain itu, pemain keturunan Indonesia yang sedang berlaga di luar negeri harus mempunyai kemmapuan olah bola yang bagus.
"Postur tubuh, pertama itu harus bagus, karena nanti main di Piala Dunia juga, untuk itu kami harus mencari pemain yang postur tubuhnya baik," ucap Shin Tae-yong.
Di sisi lain, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menjelaskan, pemain keturunan yang akan dipanggil tentunya harus mempunyai passport atau garis keturunan Indonesia.
"Kita mencari pemain keturunan, yang sudah punya passport Indonesia," kata Indra Sjafri.
Kendati demikian, PSSI tidak semata-mata memanggil pemain keturunan yang biasa saja.
Para pemain keturunan yang dipanggil tentunya harus memiliki kualitas bagus dalam bermain sepak bola.
Selain itu, pemain keturunan yang dipanggil tidak dilihat dari fisiknya saja, melainkan hal-hal lainnya turut menjadi pertimbangan dari PSSI dan tim pelatih Timnas Indonesia.
"Jaminan yang masuk timnas adalah kualitas. Bukan dia hidung mancung, rambut coklat, bukan dia lokal. Harus punya passport Indonesia, karena tanpa passport Indonesia dia tidak akan bisa main di AFC atau FIFA," ujarnya.
Paling utama yang harus digaris bawahi, pemain keturunan yang dipanggil harus mempunyai passport Indonesia.
Hal tersebut untuk mempermudah proses perizinan bermain di kejuaraan internasional yang diselenggarakan AFC atau FIFA.
"Ada passport Indonesia, kalau mereka sudah main di negara asalnya harus menunggu minimal dua tahun. Contoh kasus Ezra Wallian. PSSI mengapa gak urus? Karena memang gak bisa diurus. Karena urusannya tinggal menunggu dua tahun," tutupnya.