TRIBUNNEWS.COM - Memasuki babak kedua, Timnas U-19 Indonesia terlihat mulai bisa keluar dari tekanan Bulgaria pada laga Friendly Tournament 2020 di Stadion Igrasliste NL Polet, Sabtu (5/9/2020).
Skuat Garuda Muda terlihat mulai berani mengontrol penguasaan bola dan membangun serangan.
Ada sejumlah lah perubahan yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong, di antaranya memasukkan pemain dengan tipikal menyerang, Pratama Arhan dan M Supriadi.
Khusus M Supriadi, wonderkid Persebaya ini dikenal sebagai perusak pertahanan lawan dari sisi sayap.
Hingga menit ke-67, skor masih 0-0.
Jalannya Babak Pertama
Duel timnas U-19 Indonesia melawan timnas U-19 Bulgaria berjalan berat untuk Garuda Muda.
Pada sepuluh menit awal, timnas U-19 Indonesia bahkan terus ditekan oleh para pemain Bulgaria.
Baca: Live Update Timnas U-19 Indonesia Vs Bulgaria: Dikurung, Garuda Punya Peluang Lewat Witan Sulaeman
Namun, penjaga gawang timnas U-19 Indonesia, Adi Satryo, serta barisan pertahanan masih cekatan dan selalu berhasil mematahkan serangan yang dibangun oleh Martin Petrov dan kawan-kawan.
Pada menit ke-17 sebetulnya gawang Indonesia berhasil dibobol oleh penyerang Bulgaria, Dimitar Tonev.
Beruntung bagi Indonesia, pemain bernomor punggung 17 tersebut sudah terlebih dahulu terperangkap offside.
Enggan terus tertekan, anak asuh Shin Tae-yong mencoba untuk membangun serangan.
Baca: Begini Cara Timnas U-19 Indonesia Mengintip Permainan Bulgaria Sebelum Berlaga
Namun, permainan yang dibangun oleh timnas U-19 Indonesia masih mudah dibaca oleh lawannya.
Tidak hanya itu, timnas U-19 Indonesia terlalu mudah kehilangan bola sehingga membuat serangan-serangan yang dibangun selalu tidak sampai ke pertahanan timnas U-19 Bulgaria.
Sebaliknya, timnas U-19 Bulgaria terlihat begitu nyaman menekan melalui sisi kanan pertahanan Indonesia.
Beruntung para pemain pertahanan timnas U-19 Indonesia bermain dengan sangat disiplin.
Baca Juga: Penjaga Gawang Barito Putera Tatap Positif Lanjutan Liga 1 2020
Bukan tanpa perlawanan, Irfan Jauhari sesekali mendapatkan peluang untuk menekan pertahanan Bulgaria.
Namun, dirinya selalu berhasil dijatuhkan oleh pemain bertahan timnas U-19 Bulgaria.
Statistik tembakan di babak pertama pun mencatat Bulgaria berhasil melepaskan lima tendangan dan satu on target, sedangkan Indonesia hanya satu kali tendangan dan tidak on target.
Serangan demi serangan tercipta namun hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan tidak ada gol yang tercipta.
Skor pun tidak berubah dan masih sama kuat 0-0.
Baca: Diimbangi Persikabo, Kapten Persib Soroti Kekurangan Maung Bandung
Timnas U19 Indonesia (4-4-2): Muhammad Adi Satryo; Bayu M. Fiqri, Komang Tri Arta, Rizky Ridho (c), Mochamad Yuda Febrian; Andi Irfan, David Maulana, Komang Teguh, Witan Sulaeman; Saddam Emiruddin Gaffar, Irfan Jauhari.
Pelatih: Shin Tae-yong
Bulgaria (5-3-2): Ivan Dichevski (c); Tomislav Papazov, Dimitar Zhekov, Georgi Aleksandrov, Hristiyan Petrov, Pavel Georgiev; Stanislav Shopov, Aleksandar Todorov, Dimitar Tonev; Kristian Dobrev (Yoan Baurenski 23'), Martin Petkov.
Pelatih: Angel Stoykov