TRIBUNNEWS.COM - Kapten Barcelona, Lionel Messi, menerima kritik soal kekurangannya untuk bisa memimpin tim dengan baik.
Lionel Messi resmi ditunjuk sebagai kapten utama Barcelona mulai musim 2018-2019.
Lionel Messi saat itu menggantikan kapten sebelumnya, Andres Iniesta, yang hijrah ke Liga Jepang bersama Vissel Kobe.
Baca: Hengkang dari Barcelona, Ivan Rakitic: Saya Bukan Teman Dekat Lionel Messi dan Luis Suarez
Sejak menjadi kapten, Messi belum juga mampu mengembalikan trofi Liga Champions ke Barcelona.
Mantan striker River Plate, Claudio Caniggia, merasa bahwa Messi ikut andil dalam terpuruknya performa Barcelona.
Baca: Lionel Messi Tak Jadi ke Manchester City, Pep Guardiola: Saya Baik-baik Saja
"Messi kurang bagus sebagai pemimpin karena saat timnya kesulitan, ia ikut terpuruk," ujar Caniggia seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
"Dia bisa bertanggung jawab, tetapi mudah merasa kecewa jika timnya tidak lebih baik dari yang lain," kata Caniggia menambahkan.
Caniggia merasa mental Messi mudah terpuruk jika bermain dengan tim yang kurang superior.
Kondisi tersebut membuatnya sulit membawa Barcelona meraih kemenangan di segala kondisi.
Messi dinilai masih kesulitan untuk memberi solusi di kondisi yang berbeda.
Karier Messi bersama Barcelona memang terhitung cemerlang karena sudah membantu meraih tiga gelar Liga Champions.
Namun, gelar tersebut diraih saat Messi belum berstatus sebagai kapten.
Messi masih dibantu oleh para legenda seperti Ronaldinho, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Carles Puyol.
Begitu para pemain tersebut meninggalkan Barcelona, Messi kesulitan mengangkat performa tim di kancah Liga Champions.