Penjaga gawang berusia 25 tahun itu didatangkan dari Dijon dengan kontrak 4 tahun.
Apa yang dicari Arteta dari sosok Runarsson?
Musim lalu, Runarson kebobolan 59 gol dalam 29 pertandingan di Ligue 1 atau Liga Prancis.
Dia hanya mencatatkan lima cleansheet sepanjang musim.
Menurut statistik Wyscout, pemain berusia 25 tahun itu telah kebobolan 14 persen lebih banyak dari yang diharapkan oleh rata-rata pemain yang bermain di posisinya.
Namun, bukan tanpa alasan Arsenal untuk mendatangkan pemain yang kini memakai nomor punggung 13 itu bersama skuat Arteta.
Alex Runarsson memiliki kelebihan melalui umpan-umpannya, baik dari kaki maupun lemparan.
Kejeliannya melihat peluang rekannya bisa membuat serangan lebih efektif.
Ini akan menjawab kebutuhan Arteta, jika dia menginginkan serangan yang berawal dari bawah.
Seperti yang sudah tampak dalam beberapa pertandingan, bagaimana gol Arsenal dibangun dari bawah, kiper dan lini pertahanan, dengan build-up ke tengah atau langsung ke depan.
Liverpool dan Fulham sudah menjadi korban dari skema ini, di mana Aubameyang mencetak gol dari assist Saka (lawan Liverpool) dan Willian (lawan Fulham).
Menarik dinantikan, apakah tim pelatih kiper Arsenal Inaki Cana bisa meracik Alex Runarsson menjadi bagian dari skema permainan Arteta.
(Tribunnews.com/Sina)