TRIBUNNEWS.COM - AC Milan kini sedang menjadi buah bibir, usai musim lalu bangkit dan mengunci satu tempat ke Eropa.
Kini, tim asuhan Stefano Pioli tampil lebih menjanjikan.
Sejumlah pemain sepeti Ibrahimovic, Gianluigi Donnarumma hingga Theo Hernandez, menjadi sorotan dibalik bangkitnya kembali AC Milan yang pernah berjaya satu dekade silam.
Kerjasama apik sosok di balik layar dan di pinggir lapangan lah yang membuat AC Milan tidak hanya menjadi tim medioker yang akan finish di papan tengah, tetapi bisa menjadi perusak hegemoni Juventus di Liga Italia.
Apa yang terjadi di AC Milan?
James Horncastle dari The Athletic, menjelaskan secara terstruktur dan jelas apa yang terjadi di Milan dan sosok penting di balik berkembangnya AC Milan.
Semua bermula pada tahun 2018.
Saat itu, AC Milan dilanda masalah finansial cukup berat dan membuat masa depan klub cukup suram.
Li Yonghong yang mengakusisi AC Milan pada 2016 sempat memberikan harapan kecil bagi para fans untuk kembali kemasa kejayaan era Silvio Berlusconi, kenyataannya justru hutan kembali membebani klub.
Li berhutang besar kepada Elliot Group dengan nilai 450 Juta Euro.
Yang lebih bermasalah lagi, perusahaan milik Li dianggap fiktif, dan aset yang dimiliki Li tidak sebesar piutang yang dimilikinya.
Mudahnya, Li dianggap tidak punya jaminan lain untuk melunasi hutang tersebut kecuali aset Li dalam bentuk klub, AC Milan.
Pengusaha asal Tiongkok tersebut ternyata gagal membayar hutangnya.
AC Milan akhirnya diakusisi oleh Elliot Group sebesar 99.93 persen.