Masyarakat yang berkomentar buruk terhadap kinerja Shin Tae-yong tidak paham dalam proses pembentukan tim sepak bola.
"Kalau masyarakat nilai begitu passing sering salah dan kalah, itu sebenarnya masyarakat umum yang ga ngerti apa-apa dalam pembentukan tim. Kalau saya bilang sekarang ini Shin Tae-yong masih berproses pembentukan fisik dan staminanya," tambah Veve.
Jika sudah mendekati kompetisi sesungguhnya, masyarakat bisa melihat dan menilai secara langsung permainan Timnas U-19 Indonesia di tangan Shin Tae-yong.
Saat berlaga di kompetisi sesungguhnya merupakan penampilan terbaik dari para pemain sepak bola.
"Kita tunggu bagaimana setelah proses periodisasi setelah pra kompetisi, disitu baru kelihatan skema, polanya dan sistem permainan. Kalau sekarang itu masih terlalu dini menlai Shin Tae-yong gagal," jelasnya.
Veve berpesan kepada publik sepak bola di Indonesia agr tidak cepat menilai sesuatunya secara instan tanpa melewati proses dengan benar.
"Jangan terlalu gampang menilai atau mengeksekusi pelatih dengan mengatakan gagal kalau kita belum melihat proses dia melakukan pembehanan kepada tim," tutup mantan pemain Persija Jakarta di Liga Kansar 1996/97.