Satu di antara alasan utama kondisi tersebut berlangsung ialah karena skema permainan yang dimainkan Antonio Conte.
Conte selaku pelatih utama Inter Milan memang kerap mengunakan skema 3-5-3.
Di mana peran Eriksen sebagai gelandang serang sedikit terbatas.
Conte merupakan tipikal pelatih yang banyak memanfaatkan sisi wingbek mereka untuk membangun serangan.
Sedangkan Eriksen sendiri merupakan gelandang serang murni yang banyak meniptakan assist maupun pergerakan bagi lini serangnya.
Skema yang ia mainkan di Tottenham Hotspur lebih cocok ketimbang formasi ala Antonio Conte.
Eriksen pun menjelaskan bagaimana rasa frustasi dan ketidakbahagiaannya duduk di bangku cadangan Inter Milan.
Baca: Diego Milito: Lautaro Martinez Kian Komplit, Waktunya Inter Milan Raih Scudetto
Baca: Kabar Bahagia bagi AC Milan, Zlatan Ibrahimovic Dipastikan Turun Medan Perang Hadapi Inter Milan
"Tidak pernah menyenangkan duduk di bangku cadangan dan seseorang cenderung kurang sabar seiring bertambahnya pengalamannya."
"Ada banyak ekspektasi pada saya, orang mengira saya akan melakukan perbedaan di setiap pertandingan, tetapi itu tidak terjadi,"tambahnya.
Menurunnya penampilan Eriksen sempat membuat Inter berkeinginan untuk menjualnya.
Namun dengan berbagai pertimbangana, pemain Timnas Denmark itu tak jadi dilego pada bursa transfer musim panas kemarin.
Jadwal Liga Italia pekan ke-4
Sabtu, 17 Oktober 2020
Pukul 20.00 WIB - Napoli vs Atalanta