Everton menjadi tim dengan progress terbaik di Liga Inggris dibandingkan musim lalu, kehadiran beberapa pemain dan taktik fleksibel dari Don Carlo, menjadi kunci.
Everton turun dengan skema 4-2-2-2-1 atau 4-1-2-3, yang akan bertransformasi jika bertahan menjadi 4-1-4-1, mengandalkan Allan sebagai anchor.
Andre Gomes dan Doucure akan menjadi trio gelandang kunci bagi permainan.
Ketika menyerang, Everton memberikan lisensi untuk Luca Digne dan Seamus Coleman untuk naik membantu serangan.
Bukan tanpa alasan trio Allan, Andre Gomes dan Doucore dipilih.
Kemampuan mereka dalam menjaga kedalaman dan membagi bola menjadi kekuatan lini tengah The Toffers.
Ketika Digne naik, maka Andre Gomes akan menjaga kedalaman dan mencegah transisi cepat lawan.
Peran yang sama dilakukan oleh Doucore yang menjalani peran serupa kala berseragam Watford.
Sedangkan Allan (atau biasanya diisi oleh Tom Davies), berperan untuk menjaga celah dan jarak antara lini belakang dan tengah.
Mantan pemain Napoli ini, akan menjadi pelindung tambahan bagi Yerry Mina dan Michael Keane.
Lalu, apa peran James Rordiguez?
James berperan di sisi sayap kanan Everton.
Kemampuan mengolah bolanya dan visi bermainnya sangat memudahkan bagi rekan setimnya.
Triknya, dengan memberikan bola kepada James, pemain lawan akan tertarik untuk menekan sang pemain, menyisakan celah di sisi kiri, dimana Richarlison dan Dominic Calvert-Lewin, menjadi berada dalam posisi bebas.