Real Madrid bahkan harus kebobolan sebanyak tiga gol dari Shakhtar Donetsk sebelum jeda turun minum alias babak pertama.
Situasi tersebut tentu mengindikasikan betapa vitalnya kehadiran Sergio Ramos dalam skuad Real Madrid.
Sergio Ramos dapat dikatakan memiliki kararter yang unik, dimana ia merupakan pemain yang kerap mengejutkan penampilannya sekalipun berposisi sebagai bek.
Pemain Timnas Spanyol itu kerap menjadi pemain pembeda dalam laga-laga besar Real Madrid selama ini.
Real Madrid tidak selalu terlalu lebih terorganisir permainannya ketika Sergio Ramos bermain, tetapi ia menghadirkan kepemimpinan dan mentalitas tim.
Raphael Varane dan para pemain bertahan lainnya mungkin punya kemampuan bertahan yang baik dan cukup untuk meladeni serangan lawan.
Namun, jiwa kepemimpinan dan mentalitas yang dimiliki Sergio Ramos yang barangkali tidak dimiliki oleh pemain lainnya.
Thibaut Courtouis seakan terlihat kokoh dalam mengawal gawangnya ketika Sergio Ramos menjadi palang pintu pertahanan timnya.
Raphael Varane yang menjadi rekan duet sang pemain juga mampu tampil solid ketika Sergio Ramos berada di sisinya.
Sebaliknya, jika Sergio Ramos absen bisa jadi baik Courtouis dan Varane seakan-akan selalu punya celah yang bisa dieksploitasi lawan.
Sebagaimana hal yang dilakukan Shakhtar Donetsk ketika mampu mencetak tiga gol ke gawang Real Madrid pada babak pertama.
Hal itulah yang membuat kehadiran Sergio Ramos dirindukan oleh Real Madrid utamanya ketika melakoni laga-laga besar, salah satunya ajang Liga Champions.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)