Hasilnya, juru taktik asal Italia menggunakan skema 3-4-2-1. Di mana pergerakan Alvaro Morata di lini depan mendapatkan sokongan dari Partanova dan Dejan Kulusevski.
Lagi-lagi Juventus mengalami perubahan skema permainan saat mereka berkiprah di ajang Liga Champions.
Tepatnya kala Bianconeri menggulung Dynamo Kyiv, Andrea Pirlo menerapkan skema 4-4-1-1.
Lini serang tim tetap ditempati oleh Alvaro Morata dengan Aaron Ramsey bertindak sebagai trequartista.
Perubahan posisi bermain juga dialami oleh Federico Chiesa kala bersua dengan Kyiv.
Ketika berhadapan dengan Crotone, Cheisa menempati posisi wingbek kanan. Sedangkan ketika bentrok dengan Dynamo Kyiv, Chiesa dipindah untuk menduduki posisi winger kanan.
Dalam analisis yang dituliskan JuveFC, Bianconeri masih berpotensi mengalami perubahan susunan pemain.
"Morata, Kulusevski, dan Chiesa paten di depa? Saya rasa ide yangs aya miliki untuk mengubah skema permainan untuk sektor penyerangan masih banyak," tukas Pirlo.
"Strukturnya masih bisa berubah, kami juga belu dapat menurunkan Dybala dan Ronaldo saat ini yang dalam kondisi tak prima."
Baca juga: Kecerobohan Gerard Pique Berbuah Malapetaka Bagi Barcelona, Juventus Diuntungkan?
Baca juga: Badai Belum Berlalu bagi AC Milan, Comeback Ante Rebic Kembali Tertunda
Tentu menjadi pertanyaan, apa yang sebenarnya diinginkan oleh Pirlo bersama Juventus.
Dengan skuat bintang dan materi pemain kelas wahid, Pirlo dinilai tak perlu kesusahan untuk menentukan pakem formasinya.
Formasi Juventus dalam 4 Pertandingan Terakhir
Juventus vs Sampdoria: 3-4-1-2.
AS Roma vs Juventus: 4-4-2