Saat berjualan, pria berusia 28 tahun ini pun menceritakan dirinya tak mengalami kesulitan meski melangkah menggunakan tongkat kruk.
Kekurangan fisik pun bukanlah menjadi hambatan dirinya mencari nafkah.
"Saya justru bersyukur, di masa sulit ini saya bisa bekerja. Saya mulai jam delapan hingga jam empat sore, lalu pulang. Nanti saya akan jualan lagi pukul tujuh malam hingga tengah sembilan malam," paparnya.
Menurutnya, dirinya hanya butuh lokasi yang tepat agar dagangannya laris.
Saat ini, hanya dua atau empat pembeli pun sudah ia syukuri.
Ia percaya pada namanya proses. Tak ada kata membuang-buang waktu baginya. Meski jualan minuman ringan adalah pekerjaan sampingannya, namun ia tetap menekuninya dengan baik