Pasalnya negosiasi pembaharuan kontrak Belotti, yang akan berakhir Juni 2022 mendatang, ternyata tak benar-benar terlaksana.
Pemain internasional Italia tersebut sendiri sejatinya ingin menguji dirinya di klub yang bersaing di level yang lebih tinggi ketimbang Granata (julukan Torino) saat ini, sehingga segala bentuk negosiasi tampaknya telah tertunda hingga tahun baru nanti.
Kontrak baru tampaknya bukan sekadar masalah ekonomi, mengingat Torino tidak akan keberatan memberikan kenaikan gaji, namun Belotti ingin membela klub yang bisa mendukungnya dengan proyek berlevel tinggi.
Situasi tersebut lantas membuatnya terus masuk radar klub-klub besar dengan nilai jualnya tentu akan menurun secara alami ketika mendekati akhir masa kontraknya, dan saat itulah mereka bakal beraksi.
Baca juga: Waktunya Juventus Beri Tekanan pada AC Milan, Singgasana Capolista Kian Memanas
Baca juga: Kejutan Racikan Jitu Stefano Pioli Berlanjut, AC Milan Siap Tumbangkan AS Roma Demi Capolista
Berbicara ketajaman, tentu Belotti dapat dikatakan masuk dalam satu di antara striker terbaik Eropa.
Kemampuannya dalam mengeksekusi peluang plus menjadi daya dobrak Torino tak bisa dianggap enteng.
Musim lalu, Belotti mampu membukukan 44 pertandingan di mana ia memiliki andalil dalam 26 gol yang tercipta bagi il Toro.
Rinciannya, Belotti membukukan 22 gol dan empat assist.
Di kompetisi Liga Italia musim ini saja, pemain asal Italia itu kian membuktikan ketajamannya.
Ia sanggup membukukan lima gol dari empat pertandingan yang telah dilakon.
Layak ditunggu bagaimana pergerakan yang dilakukan oleh AC Milan untuk menjadikan Belotti sebagai ban serep dari Ibrahimovic.
(Tribunnews.com/Giri)