News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Menilik Calon Lawan Liverpool Malam Ini, Midtjylland, Tim 'Antah Berantah' dari Denmark

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pione Sisto (2R) FC Midtjylland merayakan bersama rekan setimnya Erik Sviatchenko (kiri) dan lainnya setelah mencetak gol 3-1 selama pertandingan bola foto Superliga 3F antara FC Midtjylland melawan OB di MCH Arena di Herning, Denmark, pada 17 Oktober 2020. Midtjylland memenangkan pertandingan 3-1.

TRIBUNNEWS.COM - Jawara Liga Champions musim 2018/2019 Liverpool akan menjamu Midtjylland di Anfield Stadium malam ini dalam lanjutan Liga Champions, matchday kedua babak fase grup.

Siapa yang tahu dengan Midtjylland? Sebuah tim 'antah berantah' yang berasal dari kota Herning, Denmark yang memiliki penduduk sekitar 50.000 orang.

Asal kata 'antah berantah' tersebut disampaikan sendiri oleh chairman Midtjylland, Rasmus Ankerses yang dia sampaikan ke Goal Internasional.

Midtjylland berdiri sejak 1 Juli 1999 dari penggabungan antara dua rival satu kota, Lkast FS dan Herning Framed.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan ke-7, Live MolaTV, MU vs Arsenal, Liverpool & Tottenham Main Kandang

Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini Liverpool Lawan Tim papan Atas Liga Denmark

Namun siapa sangka, 21 tahun kemudian mereka bisa mencicipi sengitnya persaingan di ajang Liga Champions.

Penampilan kali ini adalah kali pertama bagi Midtjylland bisa merasakan babak fase grup Liga Champions, karena pada kesempatan sebelumnya mereka hanya mencapai babak kualifikasi.

Hal itu terjadi pada musim 2015/2016 dan musim 2018/2019.

"Itu adalah sesuatu yang kami impikan dan bicarakan, sesuatu yang mungkin tidak ingin kami katakan dengan lantang, Anda tahu? Dan itu terjadi sekarang," kata Rasmus Ankersen, dikutip dari Goal Internasional.

Perjalanan Midtjylland

Rasmus Ankersen yang saat ini menjadi ketua klub Midtjylland, menjelaskan, bagaimana tim kecil ini bisa mencapai kompetisi paling elit Benua Biru, Liga Champions.

"Kami mulai dari awal," katanya.

"Kami tidak punya apa-apa. Kami tidak punya uang, kami berada di antah berantah di Denmark, dari Kota Herning berpenduduk 50.000 orang, tanpa tradisi.

"Dan sekarang lihat, inilah kami 21 tahun kemudian, tiga kali juara Liga Denmark, mencapai babak gugur Liga Eropa pada musim 2015/2016, dan sekarang mencapai babak fase gugur Liga Champions.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini