TRIBUNNEWS.COM - Eksperimen yang dilakukan Andrea Pirlo bersama Juventus saat ini bisa dikatakan 'menguap ke udara'.
Sejak ditangani oleh Andrea Pirlo, Juventus hampir di setiap pertandingan melakukan perubahan formasi.
Secara total, dalam enam pertandingan terakhir, pria asal Brescia itu selalu mengotak-atik formasi Juventus kala melakoni pertandingan.
Baca juga: Juventus Rugi dalam Pertukaran Miralem Pjanic-Arthur dengan Barcelona
Baca juga: Andrea Pirlo Keluhkan Pemain Juventus Gagal Jalankan Instruksi
Tak ada pakem formasi yang dimiliki oleh Juventus membuat klub yang berjuluk Si Nyonya Tua mengalami masalah inkonsistensi permainan.
Bahkan kurangnya konsistensi permainan berimbas pada hasil yang mereka raih. Sebagai contoh saja, hegemoni yang dimiliki juventus lambat laun mulai terkikis.
Dari lima pertandingan yang telah dilakoni oleh Juventus di Liga Italia, mereka hanya mampu membukukan dua kemenangan plus tiga kali imbang.
Tentu catatan tersebut berbanding terbalik dengan tim seperti AC Milan yang mampu tampil hampir sempurna.
Dari lima laga yang telah dimainkan, Rossoneri mampu mengemas empat kemenangan plus sekali imbang.
Lantas yang menjadi perntanyaan, apa yang berada di benak seorang Andrea Pirlo dengan mengganti formasi dalam setiap laga Juventus?
Dalam analisis "Juventus: Pirlo’s experiment continues" dari Rocco Fasano menuliskan bahwa terdapat masalah yang tengah dialami oleh Andrea Pirlo.
Pertama, Pirlo sempat mengatakan bahwa timnya tak akan mengganti formasi dan cukup menggantikan pemain saja.
Hal itu ia utarakan saat pertandingan melawan AS Roma yang berujung imbang 3-3.
Namun apa nyatanya, Juventus dan Andrae Pirlo tetap melakukan eksperiman yang berujung petaka bagi mereka sendiri.
Uniknya, perubahan formasi yang terus dilakukan oleh Pirlo tak membuat internal tim saat ini bergolak.