News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Tak Ada Liga 1 dan Liga 2 Tahun Ini: Penghentian Berstatus Force Majeure Dianggap Win-Win Solution

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Liga 1 2020.

Imran belum tahu bagaimana masa depan PSIS Semarang setelah adanya keputusan
penundaan kompetisi.

”Saya belum dapat update (bagaimana PSIS Semarang-red). Nanti kalau saya sudah dapat kabarnya baru saya kasih tahu,” sambungnya.

Eks-pemain Timnas Indonesia itu pun berharap Liga 1 musim 2020 dihentikan saja dan
mulai kembali dengan musim baru.

“Ya, kalau menurut saya batal saja mulai dengan musim baru,” ujarnya.

Usulan menghentikan kompetisi dan memulai dengan yang baru juga disampaikan
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani.

Ia menyarankan ketimbang hanya menunda alangkah lebih baik menghentikan kompetisi Liga 1 2020.

Penghentian kompetisi dengan status force majeure dianggap Rahmat sebagai solusi yang
menguntungkan semua pihak.

Klub jadi terbebas dari segala kewajiban terkait gaji pemain sehingga bisa terselamatkan dari kebangkrutan karena tak adanya pemasukan.

"Kalau memang kompetisi dilanjutkan pada 2021, lebih bagus mulai sebagai musim
baru. Artinya sebagai Liga 1 2021," kata Rahmat, Kamis (29/10).

"Liga 1 2020 dihentikan saja dengan catatan force majeur dan membebaskan klub dari kewajiban terhadap pemain, ofisial, dan pihak ketiga," tegas Rahmat. (tribun network/jid/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini