Sebelum akhirnya, mereka hampir kalah saat menjamu Parma di kandang sendiri.
Parma selaku tim tamu hampir saja memenangkan laga jika Inter Milan tidak mencetak gol telat lewat Ivan Perisic pada penghujung laga (92').
Hasil imbang tersebut membuat laju konsistensi Inter Milan kembali dipertanyakan oleh para penggemar tim ibukota Italia tersebut.
Hal ini dikarenakan ekspetasi besar terhadap performa Inter Milan dalam mengarungi kompetisi musim ini cukup tinggi.
Baca juga: Hasil Liga Champions, Inter Milan Jadi Pecundang, Antonio Conte Singgung Faktor Pembeda Laga
Baca juga: Live Streaming beIN Sports 2, Atalanta vs Inter Milan Liga Italia, Grande Partita Dua Tim Terluka
Apalagi Inter Milan telah menambah kekuatan yang luar biasa dengan mendatangkan pemain berkualitas nan berpengalaman pada bursa transfer musim panas ini.
Hanya saja, hal itu masih belum diimbangi dengan performa konsisten dari tim yang saat ini dibesut Antonio Conte tersebut.
Belum lagi, performa mengecewakan Inter Milan dalam mengawali kompetisi Liga Champions musim ini.
Kekalahan dari Real Madrid pada matchday ketiga membuat Inter Milan harus legowo berada pada dasar klasemen sementara Grup B, Liga Champions.
Pasukan Conte mendekam menempati posisi sebagai juru kunci setelah hanya meraih dua poin dari tiga laga yang telah dilakoni.
Sebelum kalah melawan Real Madrid, Inter Milan hanya memetik hasil imbang saat bertemu Shakhtar Donetsk dan Borussia Monchengladbach.
Menyikapi situasi pelik tersebut, salah seorang jurnalis ternama Italia bernama Luca Marchetti mengingatkan agar Antonio Conte segera berbenah.
Baca juga: Achraf Hakimi Positif Covid-19 Dadakan, Antonio Conte Terpaksa Ubah Strategi Inter Milan
Apalagi performa yang diperlihatkan Inter Milan tampak masih belum menjanjikan, sebagaimana permasalahan kurangnya keseimbangan dan konsisten tim.
"Apa yang lebih mengkhawatirkan fans Inter adalah kurangnya keseimbangan dan konsistensi tim," ujar Luca Marcheti dilansir Sempre Inter.
"Kami sering mengatakan dalam beberapa minggu terakhir bahwa musim ini tidak normal, terlebih bagi Inter yang tidak benar-benar berlibur karena harus bermain di final Liga Eropa,".