"Banyak sparing antarnegara terus friendly match dengan tim kuat di sana di Kroasia," ujarnya.
Banyak asam garam yang mampu dipetik Arho selama di Kroasia.
Selain dicecar latihan yang disiplin, dia juga berkesempatan tanding melawan sejumlah tim dari berbagai negara.
Dari situ Arho menunjukkan kualitasnya.
"Kalau itu pertama main (di luar negeri) agak punya pikiran minder. Tapi berjalannya waktu, oh ternyata sama saja. Cuma kalah postur saja. Kita harus lebih kerja keras agar lebih unggul," ujarnya.
Meski didapuk sebagai pemain belakang, dia juga kuat dalam menyerang.
Terbukti dia mampu mencetak satu gol dan dua assist selama pemusatan di Kroasia.
Selain itu, Arho juga dikenal memiliki lemparan yang kencang.
Pada uji coba melawan Qatar di Korasia, Arho mampu mencetak assist lewat lemparan kencangnya yang disambut Saddam Gaffar.
Lemparan superkencang yang dimiliki Arho tidak sedikit pecinta sepak bola Indonesia berdecak kagum karenanya.
Lemparan itu tidak ubahnya seperti tendangan.
Beberapa kali terbukti, Arho mampu membuat assist yang berujung gol dari lemparannya.
Rupanya tidak ada teknik khusus bagi Arho dalam melakukan lemparan.
Dia baru sadar kalau lemparannya begitu kencang saat tergabung di Terang Bangsa Semarang.