TRIBUNNEWS.COM - Arema FC, memberikan kebebasan untuk pemain untuk mengikuti latihan.
Pasalnya, Singo Edan hanya akan memberikan gaji sebesar 25 persen selama masa pandemi.
Meski demikian, pelatih Arema FC, Carlos Oliviera tetap menyiapkan program latihan.
General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo mengaku hanya akan meberikan gaji kepada pemain dan pelatih sebesar 25 persen dari kontrak awal.
Hal ini dilakukan selama libur kompetisi Liga 1 2020.
Ruddy melakukan ini dengan berlandaskan adanya surat keputusan yang telah dikeluarkan oleh PSSI.
Pada SKEP Nomor 48 dijelaskan pembayaran gaji maskimal 25 persen selama masa pandemi Covid-19.
Tak hanya kepada pemain, aturan ini juga berlaku bagi pelatih anyar Arema FC, Carlos Oliveira.
Lebih lanjut, Ruddy pun mengaku terkait gaji telah membicarakan dengan pemain dan pelatih Arema FC.
Ia tak memaksa para pemain untuk bergabung karena gaji yang diberikan hanyalah sebesar 25 persen.
Semua keputusan kembali berada di tangan pemain.
Namun pemberian gaji 25 persen ini dikatakan Ruddy hanya sampai bulan Februari tahun depan.
Apabila kompetisi telah kembali dimulai, Arema FC akan berikan gaji sebesar 50 persen.
Ini semua kembali sesuai dengan SKEP nomor 53.