Real Madrid pun harus menelan kekalahan keduanya pada musim ini, setelah sebelumnya sempat tumbang di tangan Cadiz.
Dan performa buruk dari Marcelo menjadi yang disorot, apalagi ia dipercaya Zidane bermain sejak menit pertama.
Baca juga: Roller Coaster Barcelona Bersama Ronald Koeman, Tidak Ada Waktu Bersantai Ria Musim Ini
Hanya saja penampilannya tidak maksimal, justru ia menjadi biang kerok dibalik momen kebobolan Real Madrid.
Momen itu tepatnya tercipta pada gol ketiga Valencia lewat titik penalti yang dieksekusi Carlos Soler.
Marcelo melakukan pelanggaran yang tidak perlu terhadap salah satu pemain Valencia di dalam kotak penalti.
Wasit pun tak segan memberikan hadiah penalti kedua bagi Valencia dan Carlos Soler berhasil menuntaskan dengan baik.
Gol itu seakan-akan membuat mental para pemain Real Madrid runtuh seketika.
Apalagi dalam laga tersebut Real Madrid kebobolan empat gol dengan cara yang tidak biasa.
Tim berjuluk Los Blancos kebobolan tiga gol penalti dan satu gol bunuh diri setelah sempat unggul melalui Karim Benzema.
Kehadiran Marcelo di tengah masalah pertahanan yang dihadapi Real Madrid memang cukup pertanyakan.
Baca juga: Marcelo Lippi Ingatkan Juventus soal Ancaman Kekuatan Inter Milan di Italia
Hadirnya Marcelo secara tidak langsung menjadi celah yang dimanfaatkan oleh lawan, hal ini mengingat kecepatan dan agresifitas permainannya menurun.
Dan situasi itu berhasil dimanfaatkan oleh para pemain Valencia dalam mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Real Madrid.
Laga melawan Valencia seakan-akan menunjukkan bahwa era keemasan Marcelo bersama Real Madrid sudah menemui titik nadir.
Pemain berusia 32 tahun itu telah menikmati berbagai kesuksesan semenjak didatangkan Real Madrid dari Fluminense pada tahun 2007.