"Mourinho adalah pelatih spesial, tidak ada yang seperti dia, itulah mengapa disebut Special One," ungkap Eto'o dilansir Sport24.
Mourinho sendiri mengambil alih Inter Milan tepatnya pada musim panas 2008, dan langsung memberikan gelar Serie A serta Piala Super Italia.
Baca juga: Sentuhan Magis Antonio Conte Bersama Inter Milan Belum Setaji Juventus dan Chelsea
Baca juga: Franck Kessie Bocorkan Resep Moncernya Performa AC Milan, Bicarakan Peran Vital Ibrahimovic
Dan tepat pada musim kedua bersama Inter Milan, Mourinho berhasil mempersembahkan treble winner dengan raihan tiga gelar bergengsi.
Sebelum akhirnya, Mourinho secara mengejutkan memutuskan hengkang dari Inter Milan ke Real Madrid setelah meraih treble winner.
Lebih lanjut, Eto'o menepis anggapan bahwa Inter Milan adalah tim yang biasa-biasa saja sekalipun telah meraih treble winner.
Eks penyerang Barcelona itu memandang Inter Milan tetaplah sebagai tim luar biasa yang bermukim di Italia.
'Inter tidak pernah menjadi klub biasa, mereka adalah klub terbesar di Italia,".
"Adalah logis bahwa dengan tim seperti itu Mourinho memenangkan Liga Champions," tutup Eto'o.
Eto'o sendiri menghabiskan waktu selama dua tahun bersama Inter Milan mulai tahun 2009 sampai 2011.
Selama berseragam Inter Milan, Eto'o berhasil mencetak 53 gol dan 25 asssist dalam 102 penampilan di semua kompetisi.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)