TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji turut menyoroti maraknya kabar pesepakbola profesional yang bermain kompetisi antarkampung (Tarkam).
Ia pun melarang para pemain Bhayangkara FC untuk bermain tarkam. Menurutnya, main tarkam memiliki risiko yang berat salah satunya cedera.
Seperti diketahui, maraknya para pesepakbola profesional tampil di tarkam lantaran kompetisi profesional Liga 1 dan Liga 2 terhenti hingga Februari mendatang.
“Untuk saya, sebaiknya pemain jangan sampai mengikuti tarkam. Sebab, risikonya besar. Bisa sampai cedera atau yang lain,” kata Sumardji seperti dikutip dari laman resmi klub, Jumat (19/11/2020),
Sumardji pun berpesan kepada Indra Kahfi dkk. untuk lebih baik menjaga kondisi tubuh dengan melakukan latihan mandiri seperti yang telah diberikan oleh tim pelatih.
“Untuk para pemain, sekarang lebih baik mengikuti saja program yang dibuat oleh tim pelatih untuk menjaga kondisi,” ujar pria yang menjabat Kapolres Sidoarjo tersebut.
Salah satu pemain Bhayangkara FC, Saddil Ramdani sebelumnya sempat heboh lantaran dirinya tertangkap kamera tengah berada di salah satu lapangan berkubang.
Dalam video singkat viral itu, banyak warganet yang menilai Saddil bermain tarkam dan tak jarang dari mereka menyayangkan perilaku pemain langganan Timnas Indonesia tersebut yang tidak profesional.
Setelah viral, Saddil pun menjelaskan bahwa apa yang ada dalam video tersebut bukan hal yang sebenarnya.
Saddil menerangkan bahwa kehadiran dirinya bersama Indra Kahfi yakni sebagai bintang tamu bukan sebagai pemain yang bermain tarkam.