"Kmai belum menjadi tim yang hebat, jika kami memiliki pertandingan (sulit seperti melawan Torino), maka situasi tersebut jelas tidak bagus untuk tim ini," jelas Romelu Lukaku, dikutip dari laman Football Espana.
"Dalam 60 menit pertandingan, kami bermain sangat buruk, dan masalahnya kami memiliki kendala pada determinasi permainan."
Kondisi itu yang membuat Lukaku meminta rekan-rekannya kembali introspeksi diri.
Selain itu perlu dilihat kelemahan mana saja yang perlu dibenahi oleh Inter Milan.
Disinggung mengenai kemenangan telak timnya atas Torino, Lukaku meminta untuk rendah hati saja.
Pasalnya, melawan Real Madrid bukanlah tim yang dapat disamakan kualitasnya dengan Torino.
Lebih lanjut, ia bertekad untuk membawa Inter Milan berkembang di setiap musimnya demi mampu meraih target yang dipasang, yalni menjadi juara.
Baca juga: Tanpa Sergio Ramos, Real Madrid Patut Waspadai Kebangkitan Inter Milan di Liga Champions
Baca juga: Liga Inggris Liverpool vs Leicester City, The Reds Dirugikan Mo Salah Bisa Absen di Liga Champions
"Saya tumbuh sebagai pemain yang berkeinginan untuk meningkat setiap harinya."
"Menjadi juara dan memenangkan trofi adalah motivsi yang saya miliki. Saya pemain bagus dengan tim bagus yang membantu saya," tambah striker yang pernah membela Manchester United itu.
Di sisi lain, Real Madrid sendiri terbilang mengawali kampanye mereka di Liga Champions kurang meyakinkan.
Los Blancos dari tiga laga baru mengemas satu kemenangan, sekali imbang, dans ekali menelan kekalahan.
Karim Benzema cs kini menduduki posisi ketiga klasemen Grup B lewat koleksi empat poin.
(Tribunnews.com/Giri)